Timika (Antaranews Papua) - Dinas Peternakan (Disnak) Mimika, Provinsi Papua mengantisipasi kelangkaan daging ayam dan sapi selama bulan puasa maupun para perayaan Idul Fitri nanti.
Kepala Disnak Mimika, Yosefina Sampelino di Timika, Senin mengatakan untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan dua jenis pangan tersebut pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi kepada para distributor untuk memasok daging ayam dan sapi.
"Selanjutnya untuk menjamin ketersediaan daging, kita sudah antisipasi dengan memberikan rekomendasi kepada para pemasok khusus pasok daging ayam dan sapi," kata Yosefina.
Sementara itu, terkait ketersediaan telur ayam ras, Ia mengatakan bahwa produksi peternak lokal Mimika telah mencukupi permintaan warga Mimika termasuk dalam bulan puasa dan perayaan Idul Fitri yang diperkirakan permintaan warga meningkat.
"Kalau kami berikan rekomendasi lagi untuk memasok telur dari luar Mimika artinya kita tidak berdayakan peternak kita," ujarnya.
Yosefina juga mengatakan Disnak Mimika dalam waktu dekat akan melaksanakan sidak terhadap pangan khusus daging ayam dan sapi yang beredar di pasar.
"Pengawasan terhadap pangan yang masuk ke Timika rutin dilaksanakan Dinas Peternakan Mimika dua bulan sekali. Pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel-sampel di pasar dan diuji di laboratorium milik Dinas Peternakan apakah mengandung kandungan-kandungan berbahaya seperti formalin atau boraks dan lain-lain," ujarnya. (*)
Kepala Disnak Mimika, Yosefina Sampelino di Timika, Senin mengatakan untuk mengatasi kelangkaan ketersediaan dua jenis pangan tersebut pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi kepada para distributor untuk memasok daging ayam dan sapi.
"Selanjutnya untuk menjamin ketersediaan daging, kita sudah antisipasi dengan memberikan rekomendasi kepada para pemasok khusus pasok daging ayam dan sapi," kata Yosefina.
Sementara itu, terkait ketersediaan telur ayam ras, Ia mengatakan bahwa produksi peternak lokal Mimika telah mencukupi permintaan warga Mimika termasuk dalam bulan puasa dan perayaan Idul Fitri yang diperkirakan permintaan warga meningkat.
"Kalau kami berikan rekomendasi lagi untuk memasok telur dari luar Mimika artinya kita tidak berdayakan peternak kita," ujarnya.
Yosefina juga mengatakan Disnak Mimika dalam waktu dekat akan melaksanakan sidak terhadap pangan khusus daging ayam dan sapi yang beredar di pasar.
"Pengawasan terhadap pangan yang masuk ke Timika rutin dilaksanakan Dinas Peternakan Mimika dua bulan sekali. Pengawasan dilakukan dengan mengambil sampel-sampel di pasar dan diuji di laboratorium milik Dinas Peternakan apakah mengandung kandungan-kandungan berbahaya seperti formalin atau boraks dan lain-lain," ujarnya. (*)