Biak (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Supiori membangun hotel menggunakan dana program Gerakan Bangkit, Mandiri dan Sejahtera (Gerbangmas) yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Papua, untuk menunjang sektor kemaritiman dan pariwisata di wilayah timur Indonesia.
"Program gerbangmas yang digagas Gubernur Papua Lukas Enembe telah memberikan anggaran sekitar Rp10 miliar lebih untuk membangun fasilitas fisik hotel milik Pemkab Supiori yang diberi nama Sapuri," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Supiori Mecki Kapitarauw ketika dihubungi di Supiori, Selasa.
Ia menyebut meski pembangunan Hotel Sapuri hingga tahun anggaran 2018 masih berjalan, tetapi sudah dapat digunakan untuk kegiatan acara pemerintahan.
Fasiltas kamar yang disediakan untuk tamu menginap di Hotel Sapuri sebanyak 24 kamar.
Fasilitas lainnya, berupa satu aula pertemuan dan ruang tamu resepsionis serta perlengkapan taman dan jalan.
Disinggung pengelolaan Hotel Sapuri milik Pemkab Supiori itu, Mecki mengatakan hingga kini tanggung jawab dan pengelolaan hotel masih menjadi kewenangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai organisasi perangkat daerah setempat.
"Kehadiran Hotel Sapuri untuk menunjang program kunungan destinasi sektor pariwisata ke Kabupaten Supiori," ujarnya.
Berdasarkan data bangunan Hotel Sapuri milik Pemkab Supiori yang berlokasi di jantung kota Jalan Sorindiweri, Distrik Supiori Timur hingga pertengahan Juli 2018 masih dalam proses pengerjaan lanjutan berupa taman dan perbaikan jalan hotel.
"Program gerbangmas yang digagas Gubernur Papua Lukas Enembe telah memberikan anggaran sekitar Rp10 miliar lebih untuk membangun fasilitas fisik hotel milik Pemkab Supiori yang diberi nama Sapuri," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Supiori Mecki Kapitarauw ketika dihubungi di Supiori, Selasa.
Ia menyebut meski pembangunan Hotel Sapuri hingga tahun anggaran 2018 masih berjalan, tetapi sudah dapat digunakan untuk kegiatan acara pemerintahan.
Fasiltas kamar yang disediakan untuk tamu menginap di Hotel Sapuri sebanyak 24 kamar.
Fasilitas lainnya, berupa satu aula pertemuan dan ruang tamu resepsionis serta perlengkapan taman dan jalan.
Disinggung pengelolaan Hotel Sapuri milik Pemkab Supiori itu, Mecki mengatakan hingga kini tanggung jawab dan pengelolaan hotel masih menjadi kewenangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai organisasi perangkat daerah setempat.
"Kehadiran Hotel Sapuri untuk menunjang program kunungan destinasi sektor pariwisata ke Kabupaten Supiori," ujarnya.
Berdasarkan data bangunan Hotel Sapuri milik Pemkab Supiori yang berlokasi di jantung kota Jalan Sorindiweri, Distrik Supiori Timur hingga pertengahan Juli 2018 masih dalam proses pengerjaan lanjutan berupa taman dan perbaikan jalan hotel.