Biak (Antaranews Papua) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menjadikan Kabupaten Biak Numfor sebagai sentra percontohan pengembangan perternakan kambing di wilayah Timur Provinsi Papua.
"Biak sangat potensial untuk dapat dikembangkan peternakan kambing, ya BPPT bekerjasama dengan anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo tengah merancang program budidaya ternak kambing jenis kacang di Biak Numfor," ujar Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Dr Dudi Iskandar M.for,Sc selepas kegiatan diseminasi teknologi peternakan di Biak, Kamis.
Ia mengakui pengembangan Biak sebagai sentra peternakan kambing diawali dengan pemberian bantuan stimulan 22 terna kambing kepada masyarakat Biak Numfor.
Peternakan kambing yang akan dikembangkan di Biak Numfor merupakan bibit kambing kacang yang diperoleh dari peternakan lokal Biak.
Kambing jenis kacang yang dijadikan sampel yang diyakini akan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga peternak di daerah.
Sebab nilai jual kambing jenis kacang di Biak Numfor, lanjut Dudi Iskandar, sangat tinggi mencapai jutaan per ekor.
"BPPT menyediakan tenaga ahli gizi, kesehatan hewan dan pakan ternak untuk mendorong Biak Numfor sebagai sentra peternakan percontohan di Provinsi Papua," harapnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo mengakui kambing merupakan ternak yang memiliki sifat toleransi tinggi terhadap bermacam-macam pakan hijau.
Bahkan, hewan ternak kambing mempunyai daya beradaptasi dengan baik terhadap berbagai keadaan lingkungan setempat.
Pengembangan peternakan kambing di Biak Numfor, lanjut Tony Wardoyo, punya prospek memiliki peluang komoditas ekspor.
"Peternakan kambing yang dikembangkan BPPT mempunyai nilai strategis dalam upaya pengembangan ekonomi keluarga peternak secara berkelanjutan," harap politisi PDI Perjuangan itu.
Pada acara bersamaan diserahkan juga bantuan 22 bibit kambing jenis kacang dari BPPT kepada Kepala Distrik Samofa Yustina M.Si
Kegiatan diseminasi peternakan kambing di Kabupaten Biak Numfor diikuti sekitar 75 peternak warga Biak Numfor dipusatkan di aula pertemuan Gereja GKI Elohim Snerbo distrik Samofa.
"Biak sangat potensial untuk dapat dikembangkan peternakan kambing, ya BPPT bekerjasama dengan anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo tengah merancang program budidaya ternak kambing jenis kacang di Biak Numfor," ujar Direktur Pusat Teknologi Produksi Pertanian BPPT Dr Dudi Iskandar M.for,Sc selepas kegiatan diseminasi teknologi peternakan di Biak, Kamis.
Ia mengakui pengembangan Biak sebagai sentra peternakan kambing diawali dengan pemberian bantuan stimulan 22 terna kambing kepada masyarakat Biak Numfor.
Peternakan kambing yang akan dikembangkan di Biak Numfor merupakan bibit kambing kacang yang diperoleh dari peternakan lokal Biak.
Kambing jenis kacang yang dijadikan sampel yang diyakini akan mampu mendongkrak pendapatan ekonomi keluarga peternak di daerah.
Sebab nilai jual kambing jenis kacang di Biak Numfor, lanjut Dudi Iskandar, sangat tinggi mencapai jutaan per ekor.
"BPPT menyediakan tenaga ahli gizi, kesehatan hewan dan pakan ternak untuk mendorong Biak Numfor sebagai sentra peternakan percontohan di Provinsi Papua," harapnya.
Sementara itu, anggota Komisi VII DPR RI Tony Wardoyo mengakui kambing merupakan ternak yang memiliki sifat toleransi tinggi terhadap bermacam-macam pakan hijau.
Bahkan, hewan ternak kambing mempunyai daya beradaptasi dengan baik terhadap berbagai keadaan lingkungan setempat.
Pengembangan peternakan kambing di Biak Numfor, lanjut Tony Wardoyo, punya prospek memiliki peluang komoditas ekspor.
"Peternakan kambing yang dikembangkan BPPT mempunyai nilai strategis dalam upaya pengembangan ekonomi keluarga peternak secara berkelanjutan," harap politisi PDI Perjuangan itu.
Pada acara bersamaan diserahkan juga bantuan 22 bibit kambing jenis kacang dari BPPT kepada Kepala Distrik Samofa Yustina M.Si
Kegiatan diseminasi peternakan kambing di Kabupaten Biak Numfor diikuti sekitar 75 peternak warga Biak Numfor dipusatkan di aula pertemuan Gereja GKI Elohim Snerbo distrik Samofa.