Timika (Antaranews Papua) - Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kabupaten Mimika, Papua mengharapkan dukungan penuh dari seluruh komponen warga di wilayah itu untuk menyisihkan sedikit dari kelebihan mereka untuk membantu warga Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terkena musibah bencana gempa bumi.

Ketua MUI Mimika, Ustadz Amin AR, di Timika, Selasa, mengatakan MUI bersama Badan Amil Zakat (BAZ) Mimika kembali membuka penggalangan dana `Mimika Peduli Lombok` jilid dua pada 7-12 Agustus 2018 untuk membantu warga Lombok yang tertimpa bencana.

"Kami mengetuk hati seluruh masyarakat Mimika mulai dari Timika sampai Tembagapura untuk berbagi bagi saudara-saudara kita yang mengalami musibah bencana gempa bumi di Lombok," ujar Ustadz Amin.

MUI dan BAZ Mimika akan bersurat secara resmi ke semua instansi pemerintah, TNI dan Polri, organisasi masyarakat dan keagamaan, termasuk sekolah-sekolah di wilayah itu untuk membantu memberikan sumbangan yang akan segera dikirim ke Lombok, NTB.

"Ini panggilan kemanusiaan, mudah-mudahan hal ini menggugah hati kita semua, bukan saja kalangan Muslim, tetapi seluruh masyarakat Kabupaten Mimika," tutur Ustadz Amin.

Ketua BAZ Mimika,Umar Habib mengatakan jajarannya akan mendukung penuh kegiatan penggalangan dana `Mimika Peduli Lombok` jilid dua yang akan menjangkau komunitas lebih luas di Mimika.

"Kami juga akan mengirim surat ke gereja-gereja untuk meminta dukungan dari saudara-saudara umat Nasrani agar ikut membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana di Lombok. Penggalangan dana tahap kedua ini kami terbuka untuk seluruh masyarakat Mimika," katanya.

Warga Mimika sudah mengirimkan bantuan `Mimika Peduli Lombok` jilid satu pada Selasa siang.

Total dana yang terkumpul sebanyak Rp108.919.046.

Ketua Panitia Pengumpulan Dana `Mimika Peduli Lombok`, Mulyadi meminta dukungan relawan yang lebih banyak untuk terlibat dalam penggalangan dana kemanusiaan tersebut, tidak hanya dari kalangan warga NTB di Mimika, tetapi juga paguyuban serta organisasi masyarakat lainnya.

Mulyadi yang merupakan warga asli Lombok mengatakan sebagian besar warga di Pulau Lombok kini tidur di tenda-tenda bahkan di lapangan terbuka dan sawah-sawah lantaran rumah mereka sudah porak poranda akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8).

Penggalangan dana `Mimika Peduli Lombok` jilid dua telah dimulai Selasa siang.

Kerukunan Keluarga NTB di Mimika bersama Ikatan Keluarga Bima Dompu Mimika (IKBDM), Ikatan Keluarga Lombok (IKL), dibantu Kerukunan Keluarga Arema Bersatu melakukan penggalangan dana dari warga yang melintas di sejumlah perempatan jalan di Kota Timika seperti depan Kantor Bank Papua Jalan Yos Sudarso, pertigaan depan Gereja Katedral Tiga Raja Timika, pertigaan jalan dekat Diana Supermarket dan lainnya.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024