Timika (ANTARA) - Kabupaten Mimika Papua Tengah setidaknya dijadwalkan 17 kali menggelar gerakan pangan murah guna memudahkan masyarakat setempat mendapatkan bahan pokok, terutama menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
"Selama 2025 pemerintah daerah akan menggelar gerakan pangan murah sebanyak 17 kali di mana dalam pelaksanaannya akan menggandeng berbagai pelaku usaha meliputi pelaku usaha pangan lokal, kelompok tani dan distributor," kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika I Nyoman Dwitana di Timika, Selasa.
Tahun ini, Pemkab Mimika sudah lakukan gerakan pasar murah lima kali, termasuk awal pekan ini menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Ia mengatakan gerakan pangan murah juga menjadi langkah awal pihak dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berbelanja dengan bijak serta mencintai produk lokal.
"Selain itu, bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi, menekan inflasi, mengendalikan harga barang dan juga membantu masyarakat memperoleh pangan berkualitas dengan harga terjangkau," katanya.
Pihaknya juga melaksanakan kios keliling atau berjualan keliling dari pemukiman ke pemukiman warga untuk memudahkan masyarakat khususnya yang beragama Islam yang nantinya merayakan Hari Raya Idul Fitri.
"Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari hasil panen para petani lokal," ujarnya.
Dalam memastikan kelancaran distribusi pangan lokal pelaksanaan gerakan pangan murah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta pemerataan jangkauan masyarakat.
Pihaknya berharap program ini dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat mengingat perayaan Hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat dan daya beli masyarakat akan meningkat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mimika dijadwalkan gelar gerakan pangan murah 17 kali selama 2025