Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura di Papua mengharapkan pengelolaan air limbah domestik dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kerja sama pengelolaan air limbah dengan PT Air Minum Jayapura (AMJ) Robongholo Nanwani.
“Jadi dalam kerja sama tersebut terdapat berupa empat buah kendaraan operasional dan juga Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Koya Koso yang bisa digunakan,” kata Penjabat Wali Kota Jayapura Chistian Sohilait di Jayapura, Kamis.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahamanan antara Pemerintah Kota Jayapura dan PT AMJ Robongholo Nanwani (Perseroda) tentang pengelolaan Sarana Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD), berupa empat buah kendaraan operasional dan juga Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Koya Koso pada Jumat (24/1).
Sementara itu, Direktur Utama PT AMJ Robongholo Nanwani (Perseroda) Entis Sutisna mengatakan pengelolaan air limbah domestik sejalan dengan program pemerintah pusat yang memberikan akses dan kemudahan bagi BUMD Air Minum untuk bersinergi mengelola air limbah.
“Untuk itu dalam pengelolaan sarana SPALD tersebut kami akan bersinergi dengan Pemkot Jayapura, melalui Dinas PUPR yang selama ini menangani pengelolaan air limbah domestik,” ujarnya.
Menurut Entis, secara khusus untuk di Provinsi Papua baru pertama kali ada perusahaan air minum yang mengelola air limbah dan air bersih.
"Harapan kami, dengan adanya dua pengelolaan ini akan lebih meningkatkan sanitasi yang layak di Kota Jayapura," tuturnya.