Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat telah menggelontorkan 1.651 ton beras pada kegiatan operasi pasar dan pasar murah yang dilaksanakan mulai dari awal Maret 2025 di wilayah itu.
Kepala Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Rabu, mengatakan 1.651 ton ini diperuntukkan selain ke gerakan pasar murah juga di pasar dengan jenis beras yakni medium maupun premium.
“Pada setiap kegiatan pasar murah ataupun operasi pasar kami selalu membawa sekitar 2,5 ton namun terkadang juga lebih tergantung lokasi penjualan,” katanya.
Menurut Mustari, kini stok beras yang ada di Gudang Bulog ada sekitar 30.862 ton di mana ini cukup untuk menyambut hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dan setelah Lebaran pada enam provinsi di Tanah Papua.
“Selain itu ketersediaan kami juga ada gula pasir 220 ton dan minyak goreng 158 ribu liter,” ujarnya.
Dia menjelaskan melihat stok tersebut pihaknya memastikan bahwa pasokan beras di Gudang Bulog ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga delapan bulan ke depan belum lagi adanya beras yang sedang dalam perjalanan menuju Papua.
“Oleh sebab itu kepada masyarakat tidak perlu khawatir karena stok beras baik premium maupun median serta beras SPHP juga tersedia,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk harga juga tidak ada kenaikan di mana tetap stabil baik yang membeli langsung di kantor maupun pada RPK Bulog.