Timika (Antaranews Papua) - Kodim 1710/Mimika menggelar lomba melukis sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat seni lukis di wilayah teritorialnya di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada Senin (10/9).

Kegiatan itu dilaksanakan di Aula Benteng Merah Putih, Makodim 1710/Mimika, yang diikuti kalangan pelajar SMA dan masyarakat umum.

Pada lomba melukis yang bertema "tangkal radikalisme" itu, Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika Letkol Inf Pio L. Nainggolan mengatakan pihaknya sangat peduli terhadap pembinaan bakat seni di wilayah binaannya, mengingat pengembangan jiwa seni pun dapat menghindarkan para generasi muda dari hal-hal negatif.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mewujudkan cegah tangkal radikalisme melalui karya seni, selain itu empat lukisan terbaik akan dipamerkan di tingkat nasional," ujarnya.

Sebelum lomba dimulai, Pasiter Kodim 1710/Mimika Lettu Inf Ahmad Zaini membacakan tata tertib lomba yang intinya hasil yakni lukisan harus karya asli dan tidak mengganggu peserta lain.

Usai mendengar penjelasan dari Pasiter, sebanyak 14 peserta langsung melukis di media kanvas yang sudah disediakan.

"Setiap pelukis meluapkan emosi mereka pada media kanvas dan menjadikannya karya yang sangat baik. Setiap pelukis memahami bahaya radikalisme bagi keutuhan bangsa yang dapat dilihat dari hasil lukisan mereka," ujar Lettu Ahmad.

Perlombaan tersebut dimulai dari pukul 09.30 WIT sampai dengan pukul 15.00 WIT.
 
Sedangkan penjurian dilakukan oleh para Perwira Kodim 1710/Mimika yang menilai secara objektif.  

Hasilnya, empat pelukis terbaik dari kalangan masyarakat umum yaitu Isac Msen, David, Arnold Movu dan Bunara.

Dandim pun mengapresiasi hasil lukisan dari keempat pemenang, dan memberikan piala, piagam serta dana pembinaan agar bakat mereka semakin terasah.

Salah satu pemenang lomba, Arnold Movu menyampaikan terima kasih Kepada Kodim  1710/mimika, yang telah menyelenggarakan perlombaan tersebut sehingga para pelukis dapat mengasah kemampuannya.

"Kami minta pihak Kodim agar senantiasa mengadakan lomba seperti ini," ujar Arnold.(*/adv)

Pewarta : Arga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024