Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu melantik enam pejabat pimpinan tinggi pratama setingkat eselon dua yang memimpin organisasi perangkat daerah (OPD) dan Asisten Sekda di lingkup Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan pejabat eselon dua tersebut berlangsung di Aula Wiyata, Agats, Kabupaten Asmat pada Rabu (17/10) malam.
Para pejabat yang dilantik ialah Marcelianus Betaubun sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Richard Ruben Mirino sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Frans Bosawer sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Rudolf D Noviarto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Ambo Asse Manili sebagai Kepala Dinas Perhubungan, dan Daniel Rumburen sebagai Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II).
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan pelantikan lima pejabat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Asmat Nomor 821.22/22/Asmat/IX/2018, dan satu pejabat lainnya yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan SK Mendagri Nomor 821/22-6128.
"Para pejabat yang dilantik ini ada sebagian karena memang jabatannya kosong, karena pensiun, ada yang meninggal, dan ada yang masalah," kata Elisa.
Elisa mengatakan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam suatu organisasi. Roling, mutasi atau promosi jabatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Selain itu dimaksudkan agar ada penyegaran.
"Di samping itu memberi ruang kepada generasi muda yang punya potensi dan kemampuan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan begitu ada kesinambungan pelayanan," ujarnya.
Kepada para pejabat baru, Elisa mengingatkan agar mereka melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional serta penuh tanggung jawab. Para pejabat baru diminta untuk membangun sinergitas baik secara internal maupun eksternal.
"Anda semua dipercayakan untuk membantu bupati dan wakil bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di kabupaten ini," katanya.
Elisa mengharapkan agar para kepala OPD yang baru bisa segera melakukan konsolidasi dengan para staf di lingkungan kerjanya masing-masing. Terutama untuk mengawal proses perencanaan pembangunan pada 2019.
"Kita sedang dalam persiapan untuk tahun 2019. Maka konsolidasi harus segera dilakukan. Agenda-agenda pembangunan di 2019 harus menjadi fokus saudara-saudara,” katanya.
Orang nomor satu di Asmat itu menambahkan, 2019 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Kabupaten Asmat. Sebab itu para pejabat baru harus segera melakukan penyesuaian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Tak kalah penting, kerja sama tim diutamakan. Sebagai top leader, anda harus bisa merencanakan, menyatukan dan bersinergi bersama," katanya. (*/adv)
Pengambilan sumpah janji jabatan dan pelantikan pejabat eselon dua tersebut berlangsung di Aula Wiyata, Agats, Kabupaten Asmat pada Rabu (17/10) malam.
Para pejabat yang dilantik ialah Marcelianus Betaubun sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Richard Ruben Mirino sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Frans Bosawer sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah.
Rudolf D Noviarto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Ambo Asse Manili sebagai Kepala Dinas Perhubungan, dan Daniel Rumburen sebagai Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II).
Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan pelantikan lima pejabat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Asmat Nomor 821.22/22/Asmat/IX/2018, dan satu pejabat lainnya yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan SK Mendagri Nomor 821/22-6128.
"Para pejabat yang dilantik ini ada sebagian karena memang jabatannya kosong, karena pensiun, ada yang meninggal, dan ada yang masalah," kata Elisa.
Elisa mengatakan promosi jabatan merupakan hal yang lumrah dalam suatu organisasi. Roling, mutasi atau promosi jabatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Selain itu dimaksudkan agar ada penyegaran.
"Di samping itu memberi ruang kepada generasi muda yang punya potensi dan kemampuan untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dengan begitu ada kesinambungan pelayanan," ujarnya.
Kepada para pejabat baru, Elisa mengingatkan agar mereka melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional serta penuh tanggung jawab. Para pejabat baru diminta untuk membangun sinergitas baik secara internal maupun eksternal.
"Anda semua dipercayakan untuk membantu bupati dan wakil bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di kabupaten ini," katanya.
Elisa mengharapkan agar para kepala OPD yang baru bisa segera melakukan konsolidasi dengan para staf di lingkungan kerjanya masing-masing. Terutama untuk mengawal proses perencanaan pembangunan pada 2019.
"Kita sedang dalam persiapan untuk tahun 2019. Maka konsolidasi harus segera dilakukan. Agenda-agenda pembangunan di 2019 harus menjadi fokus saudara-saudara,” katanya.
Orang nomor satu di Asmat itu menambahkan, 2019 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Kabupaten Asmat. Sebab itu para pejabat baru harus segera melakukan penyesuaian sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
"Tak kalah penting, kerja sama tim diutamakan. Sebagai top leader, anda harus bisa merencanakan, menyatukan dan bersinergi bersama," katanya. (*/adv)