Biak (Antaranews Papua) - Pengusaha Nasional yang juga Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto menyatakan minatnya untuk melakukan investasi sektor pariwisata di Papua khususnya Kabupaten Biak Numfor.
"Saya punya usaha bergerak jasa pariwisata di pulau Bali, ya jika ada lahan pulau di pulau Biak yang dapat dijadikan sebagai tempat pengembangan sektor wisata bisa saja dilakukan," kata Tommy Soeharto menanggapi adanya peluang sektor wisata di Biak, Selasa.
Ia mengatakan untuk menjadikan Biak sebagai destinasi wisata harus terintegrasi dengan layanan rute penerbangan antar daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sebagai contoh, lanjut Tommy Soeharto, sektor pariwisata Raja Ampat dapat berimbas ke kabupaten lain harus disediakan layanan penerbangan khusus Sorong-Biak.
"Konektivitas penerbangan udara antar kabupaten/kota di tanah Papua harus terhubung sehingga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung menikmati keindahan alam Papua," katanya.
Tommy Soeharto mengakui fasilitas dimiliki Bandara Frans Kaisiepo Biak sangat strategis dan dapat didarati pesawat jenis apapun.
Dengan keberadaan bandara Frans Kaisiepo Biak, menurut Tommy Soeharto, menjadi salah satu peluang dalam menunjang pembangunan sektor pariwisata di tanah Papua.
"Saya harapkan pemerintah dan kementeria terkait dapat membuka akses penerbangan dari Biak ke luar negeri, ya ini menjadi harapan warga yang disampaikan kepada pengurus DPP Partai Berkarya saat berkunjung ke Biak," kata putra bungsu Presiden RI ke-2, Soeharto.
Selain sektor pariwisata, menurut pengusana Nasional Tommy Soeharto, Biak juga berpotensi mengembangkan sektor perikanan.
Potensi ini, lanjut Tommy Soeharto, saat ini telah dibangun fasilitas tempat penyimpanan dan pembeku ikan (cold storige) di Kabupaten Biak Numfor.
"Harapan saya hasil ikan laut Biak tidak saja dikonsumsi untuk masyarakat lokal tetapi bisa dijual keluar Papua hingga di ekspor ke mancanegara," demkian Tommy Soeharto.
Kunjungan Tommy Soeharto yang kini menjabat Ketua Umum DPP Partai Berkarya dalam rangka melakukan kampanye Pemilu 2019 di kampung Asaryendi dan Dedifu distrik Biak Barat.
"Saya punya usaha bergerak jasa pariwisata di pulau Bali, ya jika ada lahan pulau di pulau Biak yang dapat dijadikan sebagai tempat pengembangan sektor wisata bisa saja dilakukan," kata Tommy Soeharto menanggapi adanya peluang sektor wisata di Biak, Selasa.
Ia mengatakan untuk menjadikan Biak sebagai destinasi wisata harus terintegrasi dengan layanan rute penerbangan antar daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat.
Sebagai contoh, lanjut Tommy Soeharto, sektor pariwisata Raja Ampat dapat berimbas ke kabupaten lain harus disediakan layanan penerbangan khusus Sorong-Biak.
"Konektivitas penerbangan udara antar kabupaten/kota di tanah Papua harus terhubung sehingga menjadi daya tarik wisatawan berkunjung menikmati keindahan alam Papua," katanya.
Tommy Soeharto mengakui fasilitas dimiliki Bandara Frans Kaisiepo Biak sangat strategis dan dapat didarati pesawat jenis apapun.
Dengan keberadaan bandara Frans Kaisiepo Biak, menurut Tommy Soeharto, menjadi salah satu peluang dalam menunjang pembangunan sektor pariwisata di tanah Papua.
"Saya harapkan pemerintah dan kementeria terkait dapat membuka akses penerbangan dari Biak ke luar negeri, ya ini menjadi harapan warga yang disampaikan kepada pengurus DPP Partai Berkarya saat berkunjung ke Biak," kata putra bungsu Presiden RI ke-2, Soeharto.
Selain sektor pariwisata, menurut pengusana Nasional Tommy Soeharto, Biak juga berpotensi mengembangkan sektor perikanan.
Potensi ini, lanjut Tommy Soeharto, saat ini telah dibangun fasilitas tempat penyimpanan dan pembeku ikan (cold storige) di Kabupaten Biak Numfor.
"Harapan saya hasil ikan laut Biak tidak saja dikonsumsi untuk masyarakat lokal tetapi bisa dijual keluar Papua hingga di ekspor ke mancanegara," demkian Tommy Soeharto.
Kunjungan Tommy Soeharto yang kini menjabat Ketua Umum DPP Partai Berkarya dalam rangka melakukan kampanye Pemilu 2019 di kampung Asaryendi dan Dedifu distrik Biak Barat.