Jayapura (Antaranews Papua) - Batalyon Infantri (Yonif) Para Raider (PR) 501 Kostrad dan warga Kampung Nafri, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua secara bersama-sama menggelar acara panen ayam potong.
Danyon PR 501 Kostrad Letkol Inf Eko Anthoni Chandra di Kota Jayapura, Selasa mengatakan panen ayam potong itu dilakukan oleh prajurit Pos Nafri bersama warga setempat.
"Jadi, TNI dan warga Nafri itu telah bersama-sama beternak ayam potong sejak Agustus lalu, dan hasilnya pada Senin (29/10) kemarin mereka panen bersama," katanya.
Sebagai satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas0 RI-Papua Nugini (PNG), Yonif PR 501 Kostrad ingin membagi ilmu bagaimana beternak ayam potong kepada warga di Kampung Nafri.
"Karena berternak ayam potong selain mudah dalam perawatan dan pemberian pakan, hanya membutuhkan waktu yang tidak lama untuk memanen hasilnya. Dari masa bibit ayam potong hingga masa panen hanya membutuhkan waktu 6 pekan," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh jajarannya hanya semata mata untuk membantu meringankan beban masyarakat dan berharap masyarakat Kampung Nafri bisa mengaplikasikan dan melanjutkan apa yang telah diajarkan. Sehingga bisa dijadikan satu peluang bisnis untuk mendongkrak perekonomian keluarga.
"Mendekati akhir masa penugasan, prajurit TNI yang ada di Pos Nafri akan kembali beternak ayam potong, namun personel Pos Nafri tidak akan turun langsung ke lapangan. Ternak ayam potong selanjutnya diserahkan kepada masyarakat Kampung Nafri, sedangkan kami hanya akan melaksanakan pendampingan saja. Hal ini bertujuan agar ketika purnatugas, masyarakat Kampung Nafri sudah paham dan mengerti cara beternak ayam potong," kata Chandra.
Sementara itu, Rina Tjoe, salah satu tokoh perempuan masyarakat Kampung Nafri sekaligus pemilik lahan mengucapkan terima kasih banyak atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Pos Nafri.
"Saya sangat bersyukur dengan keberadaan Satgas 501 Kostrad di Kampung Nafri. Ada kerja sama yang dilakukan oleh Pos Nafri dengan masyarakat setempat dan hasilnya juga sangat dirasakan oleh warga, salah satunya ternak ayam potong," katanya.
Danyon PR 501 Kostrad Letkol Inf Eko Anthoni Chandra di Kota Jayapura, Selasa mengatakan panen ayam potong itu dilakukan oleh prajurit Pos Nafri bersama warga setempat.
"Jadi, TNI dan warga Nafri itu telah bersama-sama beternak ayam potong sejak Agustus lalu, dan hasilnya pada Senin (29/10) kemarin mereka panen bersama," katanya.
Sebagai satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas0 RI-Papua Nugini (PNG), Yonif PR 501 Kostrad ingin membagi ilmu bagaimana beternak ayam potong kepada warga di Kampung Nafri.
"Karena berternak ayam potong selain mudah dalam perawatan dan pemberian pakan, hanya membutuhkan waktu yang tidak lama untuk memanen hasilnya. Dari masa bibit ayam potong hingga masa panen hanya membutuhkan waktu 6 pekan," katanya.
Menurut dia, apa yang dilakukan oleh jajarannya hanya semata mata untuk membantu meringankan beban masyarakat dan berharap masyarakat Kampung Nafri bisa mengaplikasikan dan melanjutkan apa yang telah diajarkan. Sehingga bisa dijadikan satu peluang bisnis untuk mendongkrak perekonomian keluarga.
"Mendekati akhir masa penugasan, prajurit TNI yang ada di Pos Nafri akan kembali beternak ayam potong, namun personel Pos Nafri tidak akan turun langsung ke lapangan. Ternak ayam potong selanjutnya diserahkan kepada masyarakat Kampung Nafri, sedangkan kami hanya akan melaksanakan pendampingan saja. Hal ini bertujuan agar ketika purnatugas, masyarakat Kampung Nafri sudah paham dan mengerti cara beternak ayam potong," kata Chandra.
Sementara itu, Rina Tjoe, salah satu tokoh perempuan masyarakat Kampung Nafri sekaligus pemilik lahan mengucapkan terima kasih banyak atas apa yang telah dilakukan oleh pihak Pos Nafri.
"Saya sangat bersyukur dengan keberadaan Satgas 501 Kostrad di Kampung Nafri. Ada kerja sama yang dilakukan oleh Pos Nafri dengan masyarakat setempat dan hasilnya juga sangat dirasakan oleh warga, salah satunya ternak ayam potong," katanya.