Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu meresmikan rumah adat Jew (rumah bujang) di Kampung Damen, Distrik Sirets, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Senin (19/11).

Hadir dalam kegiatan itu Anggota DPRD Kabupaten Asmat Yoel Mangaprauw, Kepala Distrik Sirets, Kapolsek Atsy dan Danramil Atsy, Kepala Kampung Damen, tokoh adat, tokoh masyarakat dan warga.

"Rumah adat merupakan sarana untuk meningkatkan kebersamaan warga di kampung. Oleh karena itu setelah hadirnya rumah adat ini, saya harapkan warga lebih memperat hubungan persaudaraan," kata Bupati Asmat Elisa Kambu.

Menurut Elisa, rumah adat tidak hanya sebagai simbol budaya dan untuk urusan adat. Rumah adat bisa difungsikan sebagai tempat bermusyawarah atau melakukan pertemuan-pertemuan yang terkait dengan kegiatan pembangunan di kampung.

"Tapi juga harus diingat bahwa Rumah Jew merupakan identitas kita orang Asmat, untuk itu harus dijaga, dirawat dan dipertahankan," ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu mengatakan pemerintah setempat memiliki komitmen untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal Asmat. Dengan demikian budaya dapat diwariskan kepada generasi penerus.

Dalam momentum tersebut, Bupati Asmat Elisa Kambu mengingatkan para orang tua di Kampung Damen untuk menyekolahkan anak mereka, sehingga masa depan anak-anak Asmat akan lebih baik.

"Pendidikan itu sangat penting dan merupakan kunci pembangunan. Dengan menyekolahkan mereka, anak-anak bisa meraih cita-citanya dan kemudian bisa berperan dalam pembangunan di Asmat maupun di daerah lainnya," kata Elisa.  

Ia juga berharap agar warga memperhatikan kesehatan keluarga dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti makan secara teratur, memenuhi asupan gizi keluarga, menjaga lingkungan tetap bersih. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024