Asmat (Antaranews Papua) – Bupati Asmat Elisa Kambu memantau pembayaran dana program Bangun Generasi dan Keluarga Sejahtera Papua atau dikenal Bangga Papua di Distrik Atsy, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.
Pembayaran dana Bangga Papua di Atsy mencakup Distrik Atsy, Siret, Betsbamu, Ayip dan Awyu, dengan jumlah penerima sebanyak 1.930 anak yang berusia di bawah empat tahun.
“Mama-mama harus memanfaatkan uang itu untuk kebutuhan anak seperti beli susu, telur, biskuit, kacang ijo, pampers dan pakaian bayi,” kata Bupati Elisa Kambu di Atsy.
Ia berpesan kepada para ibu agar uang bantuan pemerintah itu tidak disalahgunakan, seperti membeli pinang, rokok dan minuman keras.
“Uang itu untuk anak-anak, bukan untuk orang tua. Setiap mau ambil uang harus bawa serta kartu keluarga, KTP dan surat keterangan dari Sekber Bangga Papua,” ujarnya.
Elisa menambahkan bahwa program Bangga Papua selaras dengan program pemerintah setempat, yakni program Seribu Hari Pertama Kehidupan dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Sekolah.
“1000 HPK menyediakan makanan bergizi khusus ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Sedangkan PMTAS ialah pemberian makanan gizi kepada anak sekolah,” katanya.
Kepala Cabang Pembantu Bank Papua Distrik Atsy Liliek Widjanarko mengatakan pembayaran dana Bangga Papua di Atsy berlangsung tertib dan aman, meski ada antrian. Polisi turut menjaga dan mengawasi penyaluran dana tersebut.
“Pembayaran masih dilakukan secara manual, karena jaringan kantor masih dalam perbaikan. Ke depan akan lebih baik lagi. Untuk tahun ini pembayaran dilakukan dari tanggal 13-30 Desember 2018,” ujarnya.
Berdasarkan data Sekber Asmat data penerima manfaat Bangga Papua di Distrik Agats sebanyak 1.242 anak, Akat 817 anak, Jetsy 214 anak, Sawa Erma 620 anak, Joerat 272 anak, Pulau Tiga 358 anak, Suru-Suru 526 anak, Suator 250 anak, Kolfbraza 433 dan Buluanop 221 anak.
Selanjutnya Atsy 578 anak, Siret 482 anak, Betsbamu 354 anak, Ayip 231 anak, Pantai Kasuari 331 anak, Derkomur 248 anak, Kopai 492 anak, Awyu 285 anak, Safan 913 anak, Fayit 814 anak dan Aswy 592 anak.
Pembayaran dana Bangga Papua di Atsy mencakup Distrik Atsy, Siret, Betsbamu, Ayip dan Awyu, dengan jumlah penerima sebanyak 1.930 anak yang berusia di bawah empat tahun.
“Mama-mama harus memanfaatkan uang itu untuk kebutuhan anak seperti beli susu, telur, biskuit, kacang ijo, pampers dan pakaian bayi,” kata Bupati Elisa Kambu di Atsy.
Ia berpesan kepada para ibu agar uang bantuan pemerintah itu tidak disalahgunakan, seperti membeli pinang, rokok dan minuman keras.
“Uang itu untuk anak-anak, bukan untuk orang tua. Setiap mau ambil uang harus bawa serta kartu keluarga, KTP dan surat keterangan dari Sekber Bangga Papua,” ujarnya.
Elisa menambahkan bahwa program Bangga Papua selaras dengan program pemerintah setempat, yakni program Seribu Hari Pertama Kehidupan dan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Anak Sekolah.
“1000 HPK menyediakan makanan bergizi khusus ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Sedangkan PMTAS ialah pemberian makanan gizi kepada anak sekolah,” katanya.
Kepala Cabang Pembantu Bank Papua Distrik Atsy Liliek Widjanarko mengatakan pembayaran dana Bangga Papua di Atsy berlangsung tertib dan aman, meski ada antrian. Polisi turut menjaga dan mengawasi penyaluran dana tersebut.
“Pembayaran masih dilakukan secara manual, karena jaringan kantor masih dalam perbaikan. Ke depan akan lebih baik lagi. Untuk tahun ini pembayaran dilakukan dari tanggal 13-30 Desember 2018,” ujarnya.
Berdasarkan data Sekber Asmat data penerima manfaat Bangga Papua di Distrik Agats sebanyak 1.242 anak, Akat 817 anak, Jetsy 214 anak, Sawa Erma 620 anak, Joerat 272 anak, Pulau Tiga 358 anak, Suru-Suru 526 anak, Suator 250 anak, Kolfbraza 433 dan Buluanop 221 anak.
Selanjutnya Atsy 578 anak, Siret 482 anak, Betsbamu 354 anak, Ayip 231 anak, Pantai Kasuari 331 anak, Derkomur 248 anak, Kopai 492 anak, Awyu 285 anak, Safan 913 anak, Fayit 814 anak dan Aswy 592 anak.