Asmat (Antaranews Papua) – Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, menerima laporan kegiatan Perbaikan Layanan Pendidikan dan Kesehatan (Landasan) dari Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak) dan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (Bakti).
Laporan kegiatan program Landasan di Kabupaten Asmat diterima Asisten II Setda Asmat Daniel Rumburen di Hotel Sang Surya Keuskupan Agats di Agats, Selasa (18/12).
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumburen mengatakan Kompak dan Bakti telah melaksanakan program Landasan Fase II di Distrik Agats, Akat dan Atsy, Kabupaten Asmat pada 2017 dan 2018.
“Program Landasan dilaksanakan di sejumlah sekolah, Puskesmas dan pemerintahan kampung. Kompak dan Bakti mendorong unit-unit layanan terdepan menjadi sekolah penggerak, kampung penggerak dan puskesmas penggerak,” kata Daniel.
Spesialis Communitty Development Landasan Septer Manufundu mengatakan program Landasan bertujuan mendorong peningkatan kualitas pelayanan dasar melalui perbaikan tata kelola sekolah dasar (SD), Puskesmas dan pemerintahan kampung.
“Output dari program ini agar sejumlah sekolah dasar dan Puskesmas dapat akreditasi. Agar bisa diakreditasi, SD dan Puskesmas harus memenuhi standar pelayanan dan sarana prasarananya. Kami mendorong hal itu,” katanya.
Khusus pemerintahan kampung, kata Septer, timnya memberikan pelatihan terkait tata kelola pemerintahan kampung serta Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) kepada kader dan aparatur kampung.
Selain itu pihaknya juga mendorong penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kampung (RPJMK), rencana kerja pemerintah kampung (RKPK) dan anggaran pendapatan belanja kampung (APBK) hingga pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPj).
Selama 2017-2018, Kompak dan Bakti melaksanakan program Landasan di 32 kampung, 26 SD dan tiga Puskesmas di Kabupaten Asmat.
“Di Agats 12 kampung, 11 SD dan 1 Puskesmas, di Akat ada 11 kampung, 8 SD dan 1 Puskesmas. Sementara di Atsy meliputi 9 kampung, 7 SD dan 1 Puskesmas. Ada beberapa SD yang sudah diakreditasi dengan nilai A,” kata Septer.
Ia berharap capaian program Landasan di Kabupaten Asmat dapat diterima dan bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Selain meningkatkan pelayanan pada unit-unit layanan terdepan, kami juga mensosialisasikan bahaya HIV AIDS di Kabupaten Asmat,” ujarnya. (*/adv)
Laporan kegiatan program Landasan di Kabupaten Asmat diterima Asisten II Setda Asmat Daniel Rumburen di Hotel Sang Surya Keuskupan Agats di Agats, Selasa (18/12).
Asisten II Setda Asmat Daniel Rumburen mengatakan Kompak dan Bakti telah melaksanakan program Landasan Fase II di Distrik Agats, Akat dan Atsy, Kabupaten Asmat pada 2017 dan 2018.
“Program Landasan dilaksanakan di sejumlah sekolah, Puskesmas dan pemerintahan kampung. Kompak dan Bakti mendorong unit-unit layanan terdepan menjadi sekolah penggerak, kampung penggerak dan puskesmas penggerak,” kata Daniel.
Spesialis Communitty Development Landasan Septer Manufundu mengatakan program Landasan bertujuan mendorong peningkatan kualitas pelayanan dasar melalui perbaikan tata kelola sekolah dasar (SD), Puskesmas dan pemerintahan kampung.
“Output dari program ini agar sejumlah sekolah dasar dan Puskesmas dapat akreditasi. Agar bisa diakreditasi, SD dan Puskesmas harus memenuhi standar pelayanan dan sarana prasarananya. Kami mendorong hal itu,” katanya.
Khusus pemerintahan kampung, kata Septer, timnya memberikan pelatihan terkait tata kelola pemerintahan kampung serta Sistem Administrasi dan Informasi Kampung (SAIK) kepada kader dan aparatur kampung.
Selain itu pihaknya juga mendorong penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kampung (RPJMK), rencana kerja pemerintah kampung (RKPK) dan anggaran pendapatan belanja kampung (APBK) hingga pembuatan laporan pertanggungjawaban (LPj).
Selama 2017-2018, Kompak dan Bakti melaksanakan program Landasan di 32 kampung, 26 SD dan tiga Puskesmas di Kabupaten Asmat.
“Di Agats 12 kampung, 11 SD dan 1 Puskesmas, di Akat ada 11 kampung, 8 SD dan 1 Puskesmas. Sementara di Atsy meliputi 9 kampung, 7 SD dan 1 Puskesmas. Ada beberapa SD yang sudah diakreditasi dengan nilai A,” kata Septer.
Ia berharap capaian program Landasan di Kabupaten Asmat dapat diterima dan bermanfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
“Selain meningkatkan pelayanan pada unit-unit layanan terdepan, kami juga mensosialisasikan bahaya HIV AIDS di Kabupaten Asmat,” ujarnya. (*/adv)