Sentani (ANTARA News Papua) - Hujan disertai petir yang mengguyur Jayapura dan sekitarnya pada Kamis (3/1) malam sekitar pukul 20.00 WIT hingga Jumat (4/1) pukul 02.15 WIT mengakibatkan tanah longsor menutupi ruas jalan Depapre menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Akses Jalan Depapre ke Sentani terpaksa ditutup karena tumpahan material longsoran menutupi badan jalan sehingga tidak bisa dialui kendaraan baik kendaraan roda dua mau roda empat.

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Depapre Ipda Usrianto ketika dikonfirmasi dari Sentani, Jumat, mengatakan setelah mendapat informasi terjadi longsong maka anggota Polsek Depapre langsung merespon dan mendatangi lokasi longsor.

"Karena banyaknya material longsoran yang menutupi badan jalan, sehingga arus lalulintas menjadi lumpuh total," ujarnya.

Anggota Polsek Depapre bersama Koramil Depapre dan warga setemoat membersihkan tumpahan material longsoran tanah dan batu yang menutupi jalan Depapre-Sentani tepatnya di tanjakan gunung depapre, Jumat pagi.

Longsor itu, kata dia, disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.

Akibat derasnya hujan tersebut material longsoran tanah maupun batu yang berada di atas gunung Depapre menutupi badan jalan arah Depapre-Sentani dan sebaliknya.

"Longor ini sempat mengakibatkan terjadi kemacetan panjang. Melihat hal tersebut anggota Polsek Depapre bersama Koramil Depapre ?mendatangi lokasi kemudian melakukan pembersihan dengan alat seadanya untuk membersihkan material longsor," ujarnya.

Dia mengatakan apabila akses arus lintas Depapre-Sentani dan sebaliknya putus, maka dapat berdampak pada beberapa faktor, salah satunya faktor perekonomian.

"Oleh sebab itu kami secara bersama-sama langsung bertindak membersihakn material longsor yang menutupi badan jalan agar tidak berdampak pada yang lainnya," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau kepada warga pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dalam berkendara apalagi jika cuaca tidak bersahabat dan kini sedang musim hujan.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024