Jayapura (ANTARA) - PT PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) hingga kini masih memadamkan energi listrik di lokasi banjir bandang dan sekitar area Kabupaten Jayapura.

Juru Bicara PT PLN WP2B Septian Pujianto kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan pihaknya sengaja memadamkan listrik di sekitar lokasi banjir bandang karena dapat berbahaya bagi keselamatan warga.

"Kami belum menelusuri kerusakan jaringan listrik yang paling parah terjadi di lokasi mana karena hingga kini masih dipadamkan," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Kabupaten Jayapura yang juga menjadi korban banjir Fransiskus mengatakan listrik di Kampung Doyo padam sejak Sabtu malam (16/3) hingga Minggu (17/3).

"Sampai sekarang listrik belum menyala, sehingga kami hendak membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah belum bisa," katanya.

Sebelumnya, akibat dari intensitas hujan yang menguyur Kabupaten Jayapura dan sekitarnya mulai dari sore hari, Sabtu 16 Januari 2019 hingga pukul 23.30 WIT mengakibatkan banjir merendam perumahan warga di Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo dan Sentani Kota, Kampung Yahim dan Kehiran.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Papua, korban meninggal sudah mencapai 42 orang, 10 luka ringan dan 21 luka berat, di mana kini banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya hancur diterjang banjir.

"Kerusakan fasilitasi pemerintah, pemukiman, pendidikan dan rumah ibadah kini dalam proses 'assessment' Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jayapura," kata Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024