Jayapura (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta penggunaan anjing pelacak dalam pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura sesuai prosedur.

"Anjing pelacak yang digunakan untuk mencari korban banjir bandang hendaknya tidak diforsir dan digunakan sesuai prosedur," ujar Kapolri saat memberi ucapan selamat kepada kepala satwa (K9) Iptu Rumbiak yang merupakan satu dari 60 personel TNI/Polri yang menerima penghargaan dari Panglima TNI, Sabtu di Sentani.

Seusai mendengar pesan dari Kapolri, Iptu Rumbiak mengatakan anjing pelacak yang digunakan untuk melakukan pencarian itu dikandangkan pada pukul 17.00 WIT setelah diberi makan terlebih dahulu.

Dalam upaya pencarian korban banjir bandang, Polda Papua menggerahkan 15 anjing pelacak, termasuk enam ekor bantuan dari Mabes Polri.

Tercatat 15 jenazah berhasil ditemukan berkat bantuan anjing pelacak.

Kapolri yang mendampingi Panglima TNI dalam kunjungan kerjanya selama enam jam itu saat mengunjungi posko penanggulangan bencana di perkantoran Pemda Jayapura di Gunung Merah, menyerahkan bantuan berupa beras lima ton, gula 500 kg, handuk 500 lembar, selimut 500 lembar dan berbagai kebutuhan lainnya.

Banjir bandang yang terjadi Sabtu (16/3) di sejumlah wilayah di Kabupaten itu menyebabkan 105 orang meninggal dunia dan 94 orang dilaporkan hilang.

Sekitar 2.000 unit rumah rusak dan ratusan bangunan yang merupakan sarana umum seperti rumah ibadah baik masjid maupun gereja dan jalan rusak.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024