Jayapura (ANTARA) - Warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, mengapresiasi bantuan kemanusian yang diberikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) yang disalurkan sehari pascabanjir bandang menerjang sebagian daerah yang biasa disapa Bumi Kenambay Umbay itu.

Boaz Enoch, salah satu tokoh adat Sosiri di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, mengatakan bantuan yang diberikan oleh perusahaan tambang tembaga, perak dan emas terbesar di dunia itu telah menunjukkan sikap solidaritas dan rasa empati kepada warga Papua, khususnya warga Sentani yang terdampak bencana alam.

"Terima kasih kepada Freeport yang telah memberikan bantuan kemnusiaan kepada para korban banjir. Kami memang sedang menderita dan karena itu apapun yang diberikan dengan hati yang tulus, kami terima dengan rasa sykur dan terimakasih, katanya.

PTFI diketahui sejak Minggu (17/3) hinggga kini terlihat mendatangi kampung-kampung di daratan kota Sentani, pemukiman penduduk sepanjang pesisir danau Sentani serta berbagai tenda penampungan pengungsi korban bencana alam banjir bandang untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa bahan makanan, pakaian, perlengkapan mandi, obat-obatan.

Termasuk menerjunkan Tim medis dan Tim Emergency Preparedness & Respond (EPR). Tim Relawan PTFI juga telah membuka Posko Bantuan Kemanusiaan sejak hari pertama pascabanjir bandang melanda wilayah itu, terus-menerus mendistribusikan bahan bantuan kemanusiaan itu antara lain ke kampung Sosiri, Yakonde, Kehiran Away, Doyo Baru, Dunlop Sentani, dan Kemiri. 

Selain sumbangan itu,  PTFI lewar berbagai paguyuban, organisasi dan komunitas dalam lingkungan perusahaan ini pun terus mengirimkan bantuan kemanusiaan mereka seperti dari Komunitas PTFI yakni kumpulan  keluarga-keluarga karyawan PTFI, para Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (PUK SP KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PTFI, “Karakas” yang adalah  paguyuban  para karyawan PTFI yang tergabung dalam kelompok suporter Persipura Jayapura.

Masing-masing kelompok di atas telah mendatangi lokasi pengungsi dan kampung-kampung yang terkena bencana alam banjir bandang untuk memberikan paket  bantuan kemanusiaan sesuai yang dibutuhkan para korban di lokasi masing-masing.

Selain itu, bantuan pun diberikan oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) sebuah lembaga nirlaba yang didirikan oleh PTFI untuk memberkan pelayanan kepada masyarakat Tujuh Suku di areal operasi PTFI di Kabupaten Mimika di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Menurut rencana, penyerahan bantuan LPMAK tersebut diserahkan pada rabu (27/3) di Posko Induk Penanggulangan bencana alam banjir bandang di Komplek Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani.

Terlihat kekompakan Tim Relawan PTFI yang terjun ke tengah masyarakat di berbagai kampung dan teda penampungan para pengungsi. Tim relawan ini bekerja tidak kenal lelah.

PTFI sejak hari pertama pasca bencana alam banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura (16/3) menerjunkan Tim Relawannya secara menyeluruh dan terpadu ke lokasi bencana untuk menemui para korban yang hidup maupun yang telah meninggal dunia guna memberikan pertolongan pada kesempatan pertama.  

Tim yang tangguh ini terbagi ke dalam beberapa tim kecil yaitu Tim EPR, Tim Medis, Tim Distribusi bantuan dan Tim Media. 

Tim Relawan PTFI dipimpin langsung oleh  Johny Lingga selaku Vice Presiden (VP) Departemen Hubungan Pemerintahan (Govrel) PTFI wilayah Papua didampingi oleh  Anderson Sonny Worabai selaku Kepala Kantor Perwakilan PTFI Jayapura, dan  Kerry Yarangga selaku Manajer Corporate Communication (Corcom) PTFI.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024