Asmat (ANTARA) - Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo membuka pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2019 tingkat SMA/sederajat di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, pada Senin (1/4).
Pembukaan ujian nasional tersebut ditandai dengan penyematan kartu tanda peserta ujian oleh Wabup Asmat kepada sejumlah siswa di Lapangan SMA Negeri 1 Agats.
Wabup Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan dari sejumlah SMA/sederajat di Asmat hanya SMA Negeri 1 Agats yang ditunjuk untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“SMA Negeri 1 Agats menjadi sekolah pertama di Asmat yang menerapkan ujian nasional dengan menggunakan komputer,” kata Thomas.
Menurutnya penerapan UNBK di SMA Negeri 1 Agats merupakan suatu kemajuan pendidikan di kabupaten tersebut.
Orang nomor dua itu mengatakan bahwa pemerintah setempat berkomitmen mendorong semua SMA/SMK dan SMP di Kabupaten Asmat untuk menerapkan ujian nasional berbasis komputer.
Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo membuka pelaksanaan UN di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Senin (1/4/2019). (Dokumen Humas Pemkab Asmat/Eman)
“Dengan begitu siswa-siswi akan lebih memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Agats Robertus Wandu Umba menyebutkan jumlah peserta UNBK SMA Negeri 1 Agats sebanyak 164 siswa.
“Ujian dilaksanakan selama empat hari dan dilaksanakan secara bergilir, karena hanya tiga ruangan yang dilengkapi komputer,” kata Robertus.
Ia menambahkan mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK tersebut yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan.
“Kami berharap agar semua soal bisa dikerjakan siswa dan ujian berjalan lancar. Selain kami, SMP Negeri 2 Agats juga menerapkan UNBK,” ujarnya. (*/adv)
Pembukaan ujian nasional tersebut ditandai dengan penyematan kartu tanda peserta ujian oleh Wabup Asmat kepada sejumlah siswa di Lapangan SMA Negeri 1 Agats.
Wabup Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan dari sejumlah SMA/sederajat di Asmat hanya SMA Negeri 1 Agats yang ditunjuk untuk melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“SMA Negeri 1 Agats menjadi sekolah pertama di Asmat yang menerapkan ujian nasional dengan menggunakan komputer,” kata Thomas.
Menurutnya penerapan UNBK di SMA Negeri 1 Agats merupakan suatu kemajuan pendidikan di kabupaten tersebut.
Orang nomor dua itu mengatakan bahwa pemerintah setempat berkomitmen mendorong semua SMA/SMK dan SMP di Kabupaten Asmat untuk menerapkan ujian nasional berbasis komputer.
“Dengan begitu siswa-siswi akan lebih memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Agats Robertus Wandu Umba menyebutkan jumlah peserta UNBK SMA Negeri 1 Agats sebanyak 164 siswa.
“Ujian dilaksanakan selama empat hari dan dilaksanakan secara bergilir, karena hanya tiga ruangan yang dilengkapi komputer,” kata Robertus.
Ia menambahkan mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK tersebut yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan.
“Kami berharap agar semua soal bisa dikerjakan siswa dan ujian berjalan lancar. Selain kami, SMP Negeri 2 Agats juga menerapkan UNBK,” ujarnya. (*/adv)