Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Kontraktor Umum Nasional (Askumnas) Provinsi Papua mendorong pemerintah setempat untuk memberdayakan pengusaha lokal atau asli Bumi Papua dalam proyek-proyek dan proyek konstruksi
Penetina Kogoya Ketua Askumnas Provinsi Papua, di Jayapura, Jumat, mengatakan pengusaha asli Bumi Cenderawasih yang bergerak di bidang kontraktor juga harus mempersiapkan diri, sehingga ketika dilibatkan dalam proyek oleh pemerintah dapat memberikan hasil maksimal.
"Apabila pengusaha Papua ingin bangkit, maka harus mengikuti prosedur yang berlaku, karena kini semua berpacu pada sistem teknologi digital, dan harus ada kemauan, kesabaran serta penyesuaian diri," katanya usai dilantik sebagai Ketua Akumnas periode 2019-2024.
Menurut Penetina, kesabaran, penyesuaian dan kemauan ini menjadi sangat penting karena jika dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada sesuai petunjuk berlaku akan menghasilkan hasil yang baik pula.
"Dengan adanya sertifikasi secara elektronik diharapkan juga dapat membantu kontraktor-kontraktor Papua melengkapi persyaratan untuk memperoleh proyek atau kegiatan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan memberikan pendampingan bagi pengusaha lokal agar lebih siap dan memenuhi persyaratan dalam melaksanakan proyek-proyek konstruksi.
"Kami ingin diposisikan sebagai mitra pemerintah, bukan oknum-oknum yang meminta proyek dari pemerintah, sehingga diingatkan kembali anggota Askumnas harus mengerjakan segala sesuatunya sesuai aturan berlaku," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, semua harus sesuai dengan aturan main yang sebenarnya di mana mengacu pada prosedural yang dipandu dan dikontrol sehingga ke depan, pengusaha kontruksi asli Papua dapat berkembang dan lebih profesional.
Penetina Kogoya Ketua Askumnas Provinsi Papua, di Jayapura, Jumat, mengatakan pengusaha asli Bumi Cenderawasih yang bergerak di bidang kontraktor juga harus mempersiapkan diri, sehingga ketika dilibatkan dalam proyek oleh pemerintah dapat memberikan hasil maksimal.
"Apabila pengusaha Papua ingin bangkit, maka harus mengikuti prosedur yang berlaku, karena kini semua berpacu pada sistem teknologi digital, dan harus ada kemauan, kesabaran serta penyesuaian diri," katanya usai dilantik sebagai Ketua Akumnas periode 2019-2024.
Menurut Penetina, kesabaran, penyesuaian dan kemauan ini menjadi sangat penting karena jika dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada sesuai petunjuk berlaku akan menghasilkan hasil yang baik pula.
"Dengan adanya sertifikasi secara elektronik diharapkan juga dapat membantu kontraktor-kontraktor Papua melengkapi persyaratan untuk memperoleh proyek atau kegiatan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga akan memberikan pendampingan bagi pengusaha lokal agar lebih siap dan memenuhi persyaratan dalam melaksanakan proyek-proyek konstruksi.
"Kami ingin diposisikan sebagai mitra pemerintah, bukan oknum-oknum yang meminta proyek dari pemerintah, sehingga diingatkan kembali anggota Askumnas harus mengerjakan segala sesuatunya sesuai aturan berlaku," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, semua harus sesuai dengan aturan main yang sebenarnya di mana mengacu pada prosedural yang dipandu dan dikontrol sehingga ke depan, pengusaha kontruksi asli Papua dapat berkembang dan lebih profesional.