Jayapura (ANTARA) - PT Freeport Indonesia menggunakan alat scanning untuk mencari dua karyawannya yang menjadi korban tanah longsor di tambang bawah tanah sejak Rabu (3/4).

Dua karyawan yang tertimbun longsor di tambang bawah tanah di sekitar mile 74 yaitu Kawi Yanto Waroy dan Taufik Adnin Rasyad.

Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto ketika dihubungi dari Jayapura, Jumat mengatakan, pencarian dilakukan dengan menggunakan alat scanning untuk mendeteksi MST/GPS yang terpasang di baterai lampu tambang yang digunakan oleh kedua korban.

Bahkan tim pencari sudah memotong conveyer guna memudahkan pencaharian namun hingga hari keempat kedua korban belum ditemukan.

Sebelumnya Kamis (4/4) sekitar pukul 15.30 wit, tim menemukan helm yang bertuliskan nama salah satu korban yakni Waroy, kata Hermanto.

Bencana alam tanah longsor, Rabu (3/4) terjadi di area Ore Bin 6 Conveyor 66 Feeder 6 MLA mile 74, Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Selain kedua korban yang tertimbun dan belum ditemukan jasadnya, dalam insiden tersebut juga menyebabkan dua karyawan terluka yakni Meksy Kemuan dan Yohanis Yoku.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024