Jayapura (ANTARA) - PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat terus melakukan pembenahan infrastruktur kelistrikan yakni dua tower transmisi yang mengalami kerusakan pascabanjir bandang di Kabupaten Jayapura.

Manajer Unit Pelaksana Pembangkitan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Nyoman S. Rai, di Jayapura, Kamis, mengatakan curah hujan yang cukup tinggi ketika banjir bandang tersebut menyebabkan dua tower transmisi berlokasi di Kampung Sabron, Distrik Sentani Barat mengalami kerusakan hingga harus dilakukan penggantian.

"Kini PLN sedang melakukan penggantian tower transmisi tersebut dengan tower darurat dan menurunkan kurang lebih 40 personel di lokasi tersebut," katanya.

Menurut Nyoman, pemulihan baru dapat dilakukan seminggu pascabencana banjir bandang dikarenakan akses jalan menuju lokasi belum dapat dilalui, di mana adanya kerusakan tower transmisi menyebabkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya tidak dapat tersuplai hingga kini.

"Kerugian material yang dialami PLN kurang lebih mencapai Rp1,5 miliar dari sisi material (tower transmisi), jika dari sisi penjualan, PLN mengalami kerugian mencapai Rp7,4 miliar, untuk itu, kami berupaya agar perbaikan tower transmisi ini dapat segera selesai," ujarnya.

Dia menjelaskan PLN menargetkan 16 April 2019 atau sebelum pelaksanaan pemilu, tower transmisi sudah pulih, sehingga PLTA Orya dapat bergabung pada sistem kelistrikan Jayapura.

"PLN juga memohon dukungan kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan dalam melakukan pembenahan sistem kelistrikan Jayapura dan sekitarnya pascabencana banjir bandang," katanya lagi.

Sebelumnya, PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat telah memulihkan 69 gardu dari 104 gardu yang padam dan enam penyulang telah beroperasi pascabanjir bandang di Kabupaten Jayapura.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024