Jayapura (ANTARA) - Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) membantu satu unit helikopter untuk Polda Papua dalam rangka pengamanan pemilu.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan bantuan helikopter untuk Polda Papua itu guna mengamankan pelaksanaan pemilu.
Helikopter itu sifatnya stand by untuk membantu mempercepat pergeseran pasukan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Memang Polda Papua membutuhkan helikopter atau pesawat kecil yang bisa digerakkan sewaktu-waktu,” kata Irjen Pol Sormin.
Mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mengakui, sejauh ini situasi kamtibmas di Papua aman dan terkendali namun tetap waspada karena di beberapa wilayah di Papua masih terdapat kelompok bersenjata khususnya di kawasan pegunungan tengah.
Keberadaan kelompok bersenjata masih menjadi ancaman karena sering kali mengganggu aparat keamanan dan warga sipil.
Tetap waspada dan jangan lengah karena bila lengah maka kelompok bersenjata masih tetap jadi ancaman, kata Sormin.
Polda Papua mengerahkan 7.500 personil untuk pengamanan pemilu dan saat ini sudah tersebar di 29 kabupaten dan kota.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan bantuan helikopter untuk Polda Papua itu guna mengamankan pelaksanaan pemilu.
Helikopter itu sifatnya stand by untuk membantu mempercepat pergeseran pasukan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Memang Polda Papua membutuhkan helikopter atau pesawat kecil yang bisa digerakkan sewaktu-waktu,” kata Irjen Pol Sormin.
Mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mengakui, sejauh ini situasi kamtibmas di Papua aman dan terkendali namun tetap waspada karena di beberapa wilayah di Papua masih terdapat kelompok bersenjata khususnya di kawasan pegunungan tengah.
Keberadaan kelompok bersenjata masih menjadi ancaman karena sering kali mengganggu aparat keamanan dan warga sipil.
Tetap waspada dan jangan lengah karena bila lengah maka kelompok bersenjata masih tetap jadi ancaman, kata Sormin.
Polda Papua mengerahkan 7.500 personil untuk pengamanan pemilu dan saat ini sudah tersebar di 29 kabupaten dan kota.