Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Provinsi Papua, bekerja sama dengan PT PLN Persero Jayapura dan Kanwil Telkom setempat terkait kesiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama pada 23-27 April 2019.
"Terkait dengan kesiapan non teknis pelaksanaan UNBK SMP diluar kendali kami memang, Pemerintah Kota Jayapura sudah bekerja sama dengan PT PLN Persero Jayapura," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Abdul Majid di Jayapura, Selasa (16/4).
Menurut dia, PT PLN Persero Jayapura dan Kanwil Telkom di Base'G bahwa prinsipnya ini merupakan program strategis nasional mereka juga mendapatkan instruksi dari pimpinan pusatnya, intinya mereka mendukung.
"Asalkan saja yang paling urgen dan darurat adalah jaringan internet. Terkait jaringan internet ini, sumber daya kita sudah siap 'ready' tetapi ketika kabel optik bawah laut tidak gangguan seperti tahun kemarin, mereka siap untuk mendukung," katanya.
Untuk PLN seperti sekolah-sekolah besar yang mempunyai tiga ruang laboratorium komputer kalau diangkat dengan genset, rata-rata tidak memiliki sumber daya yang besar.
"Jadi memang kami sangat tergantung dengan PLN, tetapi mereka menyatakan siap, meskipun kejadian UNBK masih ada sedikit gangguan, meskipun bisa diatasi," kata Abdul Majid yang juga Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional 2019 di Kota Jayapura.
Sebelumnya, Abdul mengatakan sebanyak 44 SMP di kota itu siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer pada 23-27 April 2019 . Sementara Sekolah penyelenggara ujian sekolah untuk SD di Kota Jayapura sebanyak 98 sekolah dasar di tanggal yang sama.
Dari 44 SMP di Kota Jayapura, yang sudah melakukan ujian nasional berbasis komputer di tingkat SMP secara mandiri sebanyak 42 sekolah, yang belum mandiri yaitu dua sekolah yaitu SMP Pembangunan V Jayapura karena satu atap dengan SMA Pembangunan V sehingga mereka menggunakan fasilitasi SMA, kemudian MTS Muhammadiyah menggunakan fasilitas SMA Muhammadiyah karena mereka merupakan sekolah satu atap.
"Terkait dengan kesiapan non teknis pelaksanaan UNBK SMP diluar kendali kami memang, Pemerintah Kota Jayapura sudah bekerja sama dengan PT PLN Persero Jayapura," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura Abdul Majid di Jayapura, Selasa (16/4).
Menurut dia, PT PLN Persero Jayapura dan Kanwil Telkom di Base'G bahwa prinsipnya ini merupakan program strategis nasional mereka juga mendapatkan instruksi dari pimpinan pusatnya, intinya mereka mendukung.
"Asalkan saja yang paling urgen dan darurat adalah jaringan internet. Terkait jaringan internet ini, sumber daya kita sudah siap 'ready' tetapi ketika kabel optik bawah laut tidak gangguan seperti tahun kemarin, mereka siap untuk mendukung," katanya.
Untuk PLN seperti sekolah-sekolah besar yang mempunyai tiga ruang laboratorium komputer kalau diangkat dengan genset, rata-rata tidak memiliki sumber daya yang besar.
"Jadi memang kami sangat tergantung dengan PLN, tetapi mereka menyatakan siap, meskipun kejadian UNBK masih ada sedikit gangguan, meskipun bisa diatasi," kata Abdul Majid yang juga Ketua Panitia Pelaksana Ujian Nasional 2019 di Kota Jayapura.
Sebelumnya, Abdul mengatakan sebanyak 44 SMP di kota itu siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer pada 23-27 April 2019 . Sementara Sekolah penyelenggara ujian sekolah untuk SD di Kota Jayapura sebanyak 98 sekolah dasar di tanggal yang sama.
Dari 44 SMP di Kota Jayapura, yang sudah melakukan ujian nasional berbasis komputer di tingkat SMP secara mandiri sebanyak 42 sekolah, yang belum mandiri yaitu dua sekolah yaitu SMP Pembangunan V Jayapura karena satu atap dengan SMA Pembangunan V sehingga mereka menggunakan fasilitasi SMA, kemudian MTS Muhammadiyah menggunakan fasilitas SMA Muhammadiyah karena mereka merupakan sekolah satu atap.