Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyatakan pemungutan suara di sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di Distrik Walay, Kabupaten Waropen, kembali tertunda, menyusul surat suara beserta kotaknya yang hingga kini belum tiba di lokasi.
“Cuaca buruk menyebabkan logistik pemilu tidak bisa diantar ke Distrik Walay,” kata Ketua KPU Papua Theodorus Kossay kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima helikopter yang mengangkut logistik pemilu untuk Distrik Walay terpaksa kembali ke Nabire karena cuaca buruk.
Dengan adanya kendala tersebut maka pelaksanaan pemungutan suara di distrik tersebut kembali tertunda.
Sedangkan Ketua KPU Kabupaten Waropen Silas Bunai mengatakan sudah ada rekomendasi dari bawaslu tentang pemungutan suara susulan di sembilan TPS di Distrik Walay.
Distrik tersebut, kata Bunai yang dihubungi melalui telepon selularnya, berada di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Intan Jaya.
"Wilayah itu hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter namun semua tergantung cuaca," kata Bunai.
“Cuaca buruk menyebabkan logistik pemilu tidak bisa diantar ke Distrik Walay,” kata Ketua KPU Papua Theodorus Kossay kepada Antara di Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan dari laporan yang diterima helikopter yang mengangkut logistik pemilu untuk Distrik Walay terpaksa kembali ke Nabire karena cuaca buruk.
Dengan adanya kendala tersebut maka pelaksanaan pemungutan suara di distrik tersebut kembali tertunda.
Sedangkan Ketua KPU Kabupaten Waropen Silas Bunai mengatakan sudah ada rekomendasi dari bawaslu tentang pemungutan suara susulan di sembilan TPS di Distrik Walay.
Distrik tersebut, kata Bunai yang dihubungi melalui telepon selularnya, berada di daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Intan Jaya.
"Wilayah itu hanya dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter namun semua tergantung cuaca," kata Bunai.