Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua mengklaim Distrik Wandai di Kabupaten Intan Jaya hingga kini belum melaksanakan pencoblosan Pemilu 2019.

Anggota Bawaslu Provinsi Papua Ronald Manoach melalui telepon selularnya di Jayapura, Selasa, mengatakan penyebab belum dilaksanakannya pemilu di Distrik Wandai ini dikarenakan permasalahan logistik.

"Yang belum sama sekali dilaksanakan pemilu itu di Distrik Wandai, di mana sekarang kami sedang menunggu KPU Provinsi Papua datang untuk membicarakan teknis pelaksanaannya," katanya.

Menurut Ronald, dari informasi yang diperoleh, terjadi pengrusakan logistik pemilu di Kabupaten Intan Jaya, namun form C1nya masih bisa digunakan, di mana pihaknya belum melihat logistik tersebut secara keseluruhan.

"Panitia Pemilihan Distrik (PPD) dan Panwas Distrik Wandai berada di Distrik Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya," ujarnya.

Dia menjelaskan selain itu, sebelumnya, ada insiden antar calon legislatif yang berujung pada tindak kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, di mana salah satu caleg berinisial AB ditusuk dan dipukul dengan batu dan sekarang dirawat di Puskesmas Sugapa.

"Jadi saat dilakukan rekapitulasi suara tingkat Distrik Bidogai, para caleg berebut suara dan terjadi tindak kekerasan, yang mana korban masih dirawat, sikunya, belakang kepala dan dekat perut ditikam dan dipukul pakai batu," katanya lagi.

Dia menambahkan isunya korban meninggal, tapi setelah diperiksa ternyata pingsan dan pihaknya langsung meminta Bawaslu Intan Jaya untuk segera melakukan tindakan pencegahan karena keluarga korban sudah mengumpulkan massa untuk balas dendam.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024