Timika (ANTARA) - Dua serikat pekerja PT Freeport Indonesia, yakni Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (PUK SP KEP) SPSI dan Pengurus Kerja Federasi Pekerja Energi (PK FPE) KSBSI bersama manajemen perusahaan menggelar peringatan Hari Buruh Seduia (May Day) 2019 melalui kegiatan jalan santai, silaturahmi serta kegiatan donor darah bertempat di Gedung Multipurpose Kuala Kencana, Timika, Rabu.
Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Internasional PTFI tahun 2019, Marjan Tusang di Timika, Rabu, mengatakan kegiatan yang dilakukan tersebut untuk membangun suasana penuh keakraban antara manajemen dan karyawan PT Freeport.
"Suasana yang terbangun penuh keakraban sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan perusahaan yakni keselamatan, respek, komitmen, kejujuran dan keunggulan," kata Marjan.
Masih dalam rangkaian Hari Buruh, panitia juga akan menggelar kegiatan workshop pada 3 Mei mendatang bertempat di Kuala Kencana.
Executive Vice President (EVP) Human Resources & Security PT Preefort Indonesia, Achmad Ardianto mewakili senior manajemen Freeport mengharapkan peringatan Hari Buruh tahun ini dapat membawa kedamaian di lingkungan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan tembaga, emas dan perak terbesar di dunia tersebut.
"Semoga hari buruh dapat membawa kedamaian bukan membawa persoalan, karena kita harus bersatu," kata Achmad Ardianto.
Peringatan Hari Buruh di area PT Preefort Indonesia tersebut dihadiri Ketua PUK SPKEP SPSI PTFI Lukas Saleo, Wakil Ketua PK FPE-KSBSI PT Preefort Indonesia Leonardus Kapeyauw bersama 300 pekerja di lingkungan Freeport.
Kapolres Mimika AKPB Agung Marlianto bersama Dandim MimikaLetkol (inf) Pio L Nainggolan ikut mendonorkan darah di sela-sela peringatan Hari Buruh 2019 di Kuala Kencana, Timika, Rabu (1/5). (ANTARA News Papua/Dokumentasi PTFI)
Sejumlah pejabat Muspida Mimika diantaranya Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol (Inf) Pio L Nainggolan juga ikut meramaikan peringatan Hari Buruh di lingkungan PT Freeport.
Kapolres Mimika Agung Marlianto mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati Hari Buruh di area kerja PT Freeport tersebut.
"Sekian tahun saya bertugas keliling Indonesia, baru di sini saya melihat aksi ‘May Day’ begitu mesra, tidak terlihat aksi yang mengganggu ketertiban umum, yang ada di sini yaitu potret berkumpulnya antara pekerja dengan manajemen PTFI," kata AKBP Agung.
Kapolres dan Dandim Mimika bahkan ikut berpartisipasi melakukan donor darah untuk disumbangkan kepada pasien yang sangat membutuhkan.
Ketua Panitia Peringatan Hari Buruh Internasional PTFI tahun 2019, Marjan Tusang di Timika, Rabu, mengatakan kegiatan yang dilakukan tersebut untuk membangun suasana penuh keakraban antara manajemen dan karyawan PT Freeport.
"Suasana yang terbangun penuh keakraban sesuai dengan nilai-nilai yang ditanamkan perusahaan yakni keselamatan, respek, komitmen, kejujuran dan keunggulan," kata Marjan.
Masih dalam rangkaian Hari Buruh, panitia juga akan menggelar kegiatan workshop pada 3 Mei mendatang bertempat di Kuala Kencana.
Executive Vice President (EVP) Human Resources & Security PT Preefort Indonesia, Achmad Ardianto mewakili senior manajemen Freeport mengharapkan peringatan Hari Buruh tahun ini dapat membawa kedamaian di lingkungan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan tembaga, emas dan perak terbesar di dunia tersebut.
"Semoga hari buruh dapat membawa kedamaian bukan membawa persoalan, karena kita harus bersatu," kata Achmad Ardianto.
Peringatan Hari Buruh di area PT Preefort Indonesia tersebut dihadiri Ketua PUK SPKEP SPSI PTFI Lukas Saleo, Wakil Ketua PK FPE-KSBSI PT Preefort Indonesia Leonardus Kapeyauw bersama 300 pekerja di lingkungan Freeport.
Sejumlah pejabat Muspida Mimika diantaranya Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol (Inf) Pio L Nainggolan juga ikut meramaikan peringatan Hari Buruh di lingkungan PT Freeport.
Kapolres Mimika Agung Marlianto mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam memperingati Hari Buruh di area kerja PT Freeport tersebut.
"Sekian tahun saya bertugas keliling Indonesia, baru di sini saya melihat aksi ‘May Day’ begitu mesra, tidak terlihat aksi yang mengganggu ketertiban umum, yang ada di sini yaitu potret berkumpulnya antara pekerja dengan manajemen PTFI," kata AKBP Agung.
Kapolres dan Dandim Mimika bahkan ikut berpartisipasi melakukan donor darah untuk disumbangkan kepada pasien yang sangat membutuhkan.