Biak (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengajak nelayan di berbagai kampung  memanfaatkan uji coba gudang pembekuan ikan terintegrasi  atau cold storage untuk meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan asli orang Papua.

"Sudah lima hari berlangsung kegiatan uji coba cold storage di kawasan sentra perikanan terpadu Biak. Keberadaan gudang pembekuan ikan terintegrasi sangat berpeluang meningkatkan perekonomian pendapatan nelayan asli orang Papua," kata Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa di Biak, Papua, Senin.

Ia mengakui permintaan ikan tuna hasil tangkapan nelayan Biak sangat tinggi dari luar Papua sehingga peluang ini harus dimanfaatkan nelayan untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Effendi mengatakan nelayan asli orang Papua itu bisa memenuhi kebutuhan ikan tuna tersebut, maka dampak meningkatkan pendapatan mereka.

"Pulau Biak menjadi salah satu wilayah di Timur Indonesia yang akan menjadi produsen tangkapan ikan tuna terbesar," ujar Effendi.

Menyinggung perusahaan yang sudah melakukan penjajakan permintaan ikan tuna dari Biak, menurut Effendi, sampai saat ini sudah ada dari luar Papua.

"Untuk permintaan ikan tuna dari Biak sudah ada melalui dinas perikanan, pemesanan cukup tinggi," katanya.

Berdasarkan data tahun 2018 Kampung Binyeri Distrik Yendidori Biak merupakan salah satu daerah penghasil ikan tuna yang sudah menjadi binaan Bank Indonesia perwakilan Papua.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024