Biak (ANTARA) - Investor perikanan yang tergabung dalam Asosiasi Ikan Tuna Indonesia bersama dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan menyiapkan Biak sebagai sentra perikanan tuna nasional untuk memenuhi permintaan pasar eskpor.

"Investor asosiasi ikan tuna sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Komite Ekonomi Industri Nasional di Jakarta untuk membahas Biak sebagai sentra ikan," kata Kepala Dinas Perikanan (Kadisprik) Biak, Effendi Igirisa di Biak, Kamis.

Ia mengakui, untuk mewujudkan Biak sebagai sentra perikanan tuna, investor membutuhkan dukungan Pemkab Biak Numfor dengan menyiapkan lahan untuk aktivitas pelayanan angkutan kapal dan penampungan ikan nelayan.

Effendi mengatakan alasan Biak dijadikan sentra perikanan tuna Nasional karena potensinya sangat melimpah yang berada di tepi perairan Pasifik.

Pertimbangan lain Biak hendak dijadikan sentra perikanan tuna, yakni karena banyak nelayan asli orang Papua di berbagai kampung telah menjadi nelayan spesialis pemancing ikan tuna.

Effendi optimistis apabila program sentra perikanan tuna terwujud di Kabupaten Biak Numfor, maka akan berdampak sangat besar bagi pendapatan nelayan pemancing tuna orang asli Papua.

"Ya hasil tangkapan nelayan tuna Biak langsung dibeli investor untuk dapat diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia dan Eropa," ujarnya.

Berdasarkan data, nelayan asli Papua yang setiap hari menjadi pemancing ikan tuna di Kabupaten Biak Numfor diantaranya terdapat di Kampung Adoki, Binyeri dan Kampung Samber distrik Yendidori serta beberapa kampung kepulauan.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024