Jayapura (ANTARA) - Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Lamberth Jerry Mailoa memimpin perbaikan jembatan yang rusak karena diterjang banjir akibat curah hujan yang tinggi di Kampung SP 1, Distrik Bonggo, Kabupaten Sarmi, Papua.
"Jembatan di SP 1, Distrik Bonggo ini putus dan sebagian materialnya hanyut terbawa banjir dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat beberapa hari ini yang menyebabkan akses transportasi terhambat," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut dia, jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi, sehingga perlu secepatnya diperbaiki agar tidak menghambat aktivitas perekonomian masyarakat.
"Saya juga sudah memerintahkan Danramil 1712-06/Bonggo Kapten Inf Ratno untuk mengambil langkah cepat agar anggotanya bersama warga bergotong royong untuk membuat jembatan penyeberangan,"katanya.
Pembuatan jembatan penyeberangan darurat bersama-sama masyarakat setempat, kata dia, sangat diperlukan agar warga yang ingin melintas tidak terhambat.
"Jadi, sambil menunggu alat berat, kami buat jembatan penyeberangan darurat sehingga transportasi bisa diatasi," katanya.
Upaya tersebut, kata dia, merupakan simbol kerja sama yang baik dalam menyikapi permasalahan di wilayah dan reaksi cepat ini pun disambut positif oleh masyarakat setempat yang tetap dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
"Kami berharap agar jembatan yang rusak ini dapat segera diperbaiki atau dibuat secara permanen sehingga keluhan masyarakat bisa terbantu dan tidak ada keluhan yang datang dari masyarakat sekitar," katanya.
Sebagai prajurit TNI, kata dia, membantu memperbaiki jembatan merupakan bagian dari tugas di satuan kewilayahan yang harus berada digaris terdepan untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat dalam upaya membantu meringankan beban permasalahan sosial yang ada.
"Semoga jembatan dapat diselesaikan secepatnya, sehingga transportasi Sarmi -Jayapura dapat berjalan lancar/normal kembali," katanya.
"Jembatan di SP 1, Distrik Bonggo ini putus dan sebagian materialnya hanyut terbawa banjir dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat beberapa hari ini yang menyebabkan akses transportasi terhambat," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Jumat.
Menurut dia, jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Sarmi, sehingga perlu secepatnya diperbaiki agar tidak menghambat aktivitas perekonomian masyarakat.
"Saya juga sudah memerintahkan Danramil 1712-06/Bonggo Kapten Inf Ratno untuk mengambil langkah cepat agar anggotanya bersama warga bergotong royong untuk membuat jembatan penyeberangan,"katanya.
Pembuatan jembatan penyeberangan darurat bersama-sama masyarakat setempat, kata dia, sangat diperlukan agar warga yang ingin melintas tidak terhambat.
"Jadi, sambil menunggu alat berat, kami buat jembatan penyeberangan darurat sehingga transportasi bisa diatasi," katanya.
Upaya tersebut, kata dia, merupakan simbol kerja sama yang baik dalam menyikapi permasalahan di wilayah dan reaksi cepat ini pun disambut positif oleh masyarakat setempat yang tetap dapat menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
"Kami berharap agar jembatan yang rusak ini dapat segera diperbaiki atau dibuat secara permanen sehingga keluhan masyarakat bisa terbantu dan tidak ada keluhan yang datang dari masyarakat sekitar," katanya.
Sebagai prajurit TNI, kata dia, membantu memperbaiki jembatan merupakan bagian dari tugas di satuan kewilayahan yang harus berada digaris terdepan untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat dalam upaya membantu meringankan beban permasalahan sosial yang ada.
"Semoga jembatan dapat diselesaikan secepatnya, sehingga transportasi Sarmi -Jayapura dapat berjalan lancar/normal kembali," katanya.