Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura menyatakan gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) pada Senin malam sekitar pukul 18.56 WIT
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Senin malam, mengemukakan episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 2.49 Lintang Selatan (LS) -138.61 Bujur Timur (BT) tepatnya di darat pada jarak 34 kilometer arah Tenggara Mamberamo Tengah dengan kedalaman 26 kilometer.
"Dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di Sarmi III MMI," tambahnya.
Dia menyebutkan, ditinjau dari ke dalaman hiposenter, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Mamberamo Tengah.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Menurutnya, hingga pukul 19:30 WIT, hasil monitoring BMKG sudah ada 34 kali aktivitas gempabumi susulan (after shock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Petrus memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili di Jayapura, Senin malam, mengemukakan episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 2.49 Lintang Selatan (LS) -138.61 Bujur Timur (BT) tepatnya di darat pada jarak 34 kilometer arah Tenggara Mamberamo Tengah dengan kedalaman 26 kilometer.
"Dampak gempa berupa guncangan yang dirasakan di Sarmi III MMI," tambahnya.
Dia menyebutkan, ditinjau dari ke dalaman hiposenter, gempabumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal yang melintas di wilayah Mamberamo Tengah.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Menurutnya, hingga pukul 19:30 WIT, hasil monitoring BMKG sudah ada 34 kali aktivitas gempabumi susulan (after shock).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
Petrus memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg).