Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua segera mengecek laporan kerusakan yang terjadi di dua kampung yang ada di Distrik Apawer Hulu akibat gempa 6,3 SR yang terjadi pada Kamis pekan lalu.
Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Lamberth Jerry Mailoa ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin tengah malam menyampaikan hal tersebut setelah berkoorindasi dengan Bupati Sarmi Eduard Fonataba.
"Iya, tadi hasil koordinasi via telepon terkait laporan kerusakan di dua kampung di Distrik Apawer Hulu. Bupati Sarmi Pak Eduard Fonataba sampaikan bahwa akan segera mengutus instansi terkait agar cek lokasi," jelasnya.
Terutama, lanjut dia terkait rusaknya jembatan yang menghubungkan Distrik Apawer Hulu kearah Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi.
"Nanti ASN dari Dinas PU dan PR Kabupaten Sarmi yang akan mengecek jembatan rusak tersebut, agar bisa dilewati untuk penanganan bangunan rumah, gereja dan rumah yang dilaporkan rusak," tambahnya.
Sebelumnya, Letkol Inf Lamberth menyebutkan ada dua kampung lainnya di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua yang dilaporkan rusak akibat terdampak gempa 6,3 SR pada Kamis pekan kemarin.
"Jadi, selain Kampung Togonfo, Distrik Ismari dan Kampung Munukania, Distrik Sarmi Selatan. Tadi sore saya terima laporan bahwa di Kampung Syoremania dan Kampung Wamariri, Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi juga ada kerusakan rumah baik ringan dan berat," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin malam.
Menurut dia, laporan tersebut baru diterima pada sore hari dikarenakan jauhnya lokasi dan transportasi serta jaringan komunikasi yang sulit.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari Babinsa Koramil 1712-07/Pantai Barat kepada Danramil 1712-07/Pantai Barat terdapat kerusakan rumah dan fasilitas lain di Distrik Apawer Hulu, tepatnya Kampung Syoremania antara lain :
1 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, 1 bangunan gereja Adven rusak ringan, dan 1 jembatan kayu Kali Verkame ikut terdampak atua rusak," katanya.
Lalu, lanjut dia, masih di Distrik Apawer Hulu tepatnya di Kampung Wamariri juga dilaporkan ada 1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak ringan atau dindingnya retak, 1 gedung SD Inpres semi permanen rusak ringan.
"Untuk laporan jiwa, hingga kini nihil. Semoga tidak ada," harapnya.
Dandim 1712/Sarmi, Letkol Inf Lamberth Jerry Mailoa ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin tengah malam menyampaikan hal tersebut setelah berkoorindasi dengan Bupati Sarmi Eduard Fonataba.
"Iya, tadi hasil koordinasi via telepon terkait laporan kerusakan di dua kampung di Distrik Apawer Hulu. Bupati Sarmi Pak Eduard Fonataba sampaikan bahwa akan segera mengutus instansi terkait agar cek lokasi," jelasnya.
Terutama, lanjut dia terkait rusaknya jembatan yang menghubungkan Distrik Apawer Hulu kearah Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi.
"Nanti ASN dari Dinas PU dan PR Kabupaten Sarmi yang akan mengecek jembatan rusak tersebut, agar bisa dilewati untuk penanganan bangunan rumah, gereja dan rumah yang dilaporkan rusak," tambahnya.
Sebelumnya, Letkol Inf Lamberth menyebutkan ada dua kampung lainnya di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua yang dilaporkan rusak akibat terdampak gempa 6,3 SR pada Kamis pekan kemarin.
"Jadi, selain Kampung Togonfo, Distrik Ismari dan Kampung Munukania, Distrik Sarmi Selatan. Tadi sore saya terima laporan bahwa di Kampung Syoremania dan Kampung Wamariri, Distrik Apawer Hulu, Kabupaten Sarmi juga ada kerusakan rumah baik ringan dan berat," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin malam.
Menurut dia, laporan tersebut baru diterima pada sore hari dikarenakan jauhnya lokasi dan transportasi serta jaringan komunikasi yang sulit.
"Berdasarkan informasi yang diterima dari Babinsa Koramil 1712-07/Pantai Barat kepada Danramil 1712-07/Pantai Barat terdapat kerusakan rumah dan fasilitas lain di Distrik Apawer Hulu, tepatnya Kampung Syoremania antara lain :
1 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, 1 bangunan gereja Adven rusak ringan, dan 1 jembatan kayu Kali Verkame ikut terdampak atua rusak," katanya.
Lalu, lanjut dia, masih di Distrik Apawer Hulu tepatnya di Kampung Wamariri juga dilaporkan ada 1 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak ringan atau dindingnya retak, 1 gedung SD Inpres semi permanen rusak ringan.
"Untuk laporan jiwa, hingga kini nihil. Semoga tidak ada," harapnya.