Wamena (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, meminta warga Kabupaten Jayawijaya tidak panik soal gempa yang terjadi pada Kamis.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena Gema Raksa, di Wamena, Kamis, mengatakan gempa yang terjadi yang sempat dirasakan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya berpusat di Kabupaten Sarmi, Papua.
“Jadi, pusat gempanya di Sarmi. Di Wamena terasa efeknya, seperti ada kendaraan besar yang lewat dekat kita. Kami harap warga tidak panik soal gempa yang terjadi tersebut,” katanya.
Menurut dia, kekuatan gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Sarmi itu magnitudo 6,6.
“Tentu kekuatan besaran gempa berbeda dengan yang di pusat gempa, yang pastinya akan merasakan guncangan yang jauh lebih besar dari yang kita rasakan di Wamena,” ujarnya.
Dia menjelaskan jika nanti ada gempa susulan diharapkan masyarakat tidak panik secara berlebihan.
“Ketika nanti ada gempa susulan, yang paling penting itu tentunya masyarakat jangan panik,” katanya.
Dia menambahkan bahwa jika ke depan terjadi gempa dalam waktu yang cukup lama dan masyarakat kebetulan berada di dalam ruangan, tidak perlu berlari ke luar ruangan, cukup berjalan saja.
“Jika dirasa getaran cukup lama dan tidak sempat untuk keluar ruangan, langkah yang bisa diambil itu bersembunyi di bawah perabotan rumah tangga (furniture) seperti meja makan atau apapun yang bisa melindungi kita,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG minta warga Jayawijaya tidak panik soal gempa

