Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Jumat (26/7/2019), bahwa ia tidak menyalahkan Turki atas pembelian sistem pertahanan misil buatan Rusia, yang memicu pemerintahannya mengeluarkan sekutu NATO itu dari program pesawat tempur F-35.
Trump, yang berbicara kepada awak media di Gedung Putih, tidak mengatakan kapan akan memutuskan untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki, sebagaimana yang diharuskan oleh Undang-undang sanksi AS 2017, lantaran menjalin bisnis dengan militer Rusia.
"Kami melihat situasi Turki secara keseluruhan," ujar Trump. "Itu situasi yang sulit ... Saya tidak menyalahkan Turki karena terdapat banyak faktor."
Sebelumnya, Jumat, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan membeli pesawat tempur ke negara lain jika AS tidak akan menjual F-35.
Pihaknya juga mengatakan bahwa keputusan AS untuk mengusir Ankara dari program tersebut tidak akan menghalangi Turki untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber: Reuters
Trump, yang berbicara kepada awak media di Gedung Putih, tidak mengatakan kapan akan memutuskan untuk memberlakukan sanksi terhadap Turki, sebagaimana yang diharuskan oleh Undang-undang sanksi AS 2017, lantaran menjalin bisnis dengan militer Rusia.
"Kami melihat situasi Turki secara keseluruhan," ujar Trump. "Itu situasi yang sulit ... Saya tidak menyalahkan Turki karena terdapat banyak faktor."
Sebelumnya, Jumat, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan bahwa negaranya akan membeli pesawat tempur ke negara lain jika AS tidak akan menjual F-35.
Pihaknya juga mengatakan bahwa keputusan AS untuk mengusir Ankara dari program tersebut tidak akan menghalangi Turki untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber: Reuters