Timika (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, mengusulkan diadakannya pemeriksaan HIV-AIDS dan infeksi menular seksual atau IMS civilis khusus di kalangan pegawai Pemkab Mimika yang meliputi aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga honor menyambut HUT ke-74 RI Tahun 2019.
Penanggung jawab program HIV-AIDS pada Dinkes Mimika Yoan Tauran di Timika, Senin, mengatakan pemeriksaan HIV-AIDS dan civilis kepada kalangan ASN maupun non-ASN di lingkungan Pemkab Mimika penting dilakukan agar menjadi contoh yang baik bagi warga lainnya agar mau memeriksakan diri dari kedua penyakit berbahaya itu.
"Sebelum kami menjangkau masyarakat umum, alangkah baiknya di kalangan ASN dan non-ASN yang pertama kali dilakukan. Kalau untuk anggota TNI-Polri karena sifatnya mandatori maka selama ini mereka selalu rutin memeriksakan HIV-AIDS dan civilis, terutama saat ada pergantian anggota," jelasnya.
Tahun ini Dinkes Mimika menargetkan untuk melakukan pemeriksaan HIV-AIDS kepada 41.118 warga setempat. Hingga akhir Juli lalu, jumlah warga Mimika yang telah memeriksakan HIV-AIDS baru sekitar 18.680 orang.
"Kami berharap bertepatan dengan peringatan HUT RI pada 17 Agustus mendatang sekaligus bisa dilakukan pemeriksaan HIV-AIDS dan civilis pada ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Mimika. Kalaupun tidak bisa dilakukan saat itu, kami bisa melakukan pemeriksaan di setiap organisasi perangkat daerah/OPD yang ada di lingkungan Pemkab Mimika," ujar Yoan.
Sejak periode Januari-Juni 2019, temuan kasus baru HIV-AIDS di Mimika sebanyak 187 kasus, terdiri atas HIV sebanyak 82 kasus dan AIDS sebanyak 105 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, penularan melalui jalur hubungan seksual paling dominan, yaitu 185 kasus, dan dua kasus melalui jalur dari ibu ke anak.
Berdasarkan kategori umur, usia 25 hingga 29 tahun atau usia produktif paling banyak terinfeksi HIV-AIDS di Mimika dengan jumlah 45 orang atau 24,06 persen.
Sejak pertama kali kasus HIV-AIDS ditemukan di Mimika pada tahun 1996 hingga Juni 2019 jumlah orang yang telah terinfeksi sebanyak 5.905 orang, terdiri atas HIV sebanyak 3.049 orang dan AIDS sebanyak 2.856 orang.
Adapun jumlah komulatif layanan konseling dan tes HIV di Mimika sejak sejak Juni 2005 hingga Juni 2019 telah diikuti oleh 277.151 orang.
Penanggung jawab program HIV-AIDS pada Dinkes Mimika Yoan Tauran di Timika, Senin, mengatakan pemeriksaan HIV-AIDS dan civilis kepada kalangan ASN maupun non-ASN di lingkungan Pemkab Mimika penting dilakukan agar menjadi contoh yang baik bagi warga lainnya agar mau memeriksakan diri dari kedua penyakit berbahaya itu.
"Sebelum kami menjangkau masyarakat umum, alangkah baiknya di kalangan ASN dan non-ASN yang pertama kali dilakukan. Kalau untuk anggota TNI-Polri karena sifatnya mandatori maka selama ini mereka selalu rutin memeriksakan HIV-AIDS dan civilis, terutama saat ada pergantian anggota," jelasnya.
Tahun ini Dinkes Mimika menargetkan untuk melakukan pemeriksaan HIV-AIDS kepada 41.118 warga setempat. Hingga akhir Juli lalu, jumlah warga Mimika yang telah memeriksakan HIV-AIDS baru sekitar 18.680 orang.
"Kami berharap bertepatan dengan peringatan HUT RI pada 17 Agustus mendatang sekaligus bisa dilakukan pemeriksaan HIV-AIDS dan civilis pada ASN dan non-ASN di lingkungan Pemkab Mimika. Kalaupun tidak bisa dilakukan saat itu, kami bisa melakukan pemeriksaan di setiap organisasi perangkat daerah/OPD yang ada di lingkungan Pemkab Mimika," ujar Yoan.
Sejak periode Januari-Juni 2019, temuan kasus baru HIV-AIDS di Mimika sebanyak 187 kasus, terdiri atas HIV sebanyak 82 kasus dan AIDS sebanyak 105 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, penularan melalui jalur hubungan seksual paling dominan, yaitu 185 kasus, dan dua kasus melalui jalur dari ibu ke anak.
Berdasarkan kategori umur, usia 25 hingga 29 tahun atau usia produktif paling banyak terinfeksi HIV-AIDS di Mimika dengan jumlah 45 orang atau 24,06 persen.
Sejak pertama kali kasus HIV-AIDS ditemukan di Mimika pada tahun 1996 hingga Juni 2019 jumlah orang yang telah terinfeksi sebanyak 5.905 orang, terdiri atas HIV sebanyak 3.049 orang dan AIDS sebanyak 2.856 orang.
Adapun jumlah komulatif layanan konseling dan tes HIV di Mimika sejak sejak Juni 2005 hingga Juni 2019 telah diikuti oleh 277.151 orang.