Jayapura (ANTARA) - Tiga siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Tingkat Provinsi Papua yang berlokasi di Jalan Buper Waena merasa bangga dapat mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sunarti, salah satu pendamping dan pengajar di SLB Negeri Pembina Tingkat Provinsi Papua kepada Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya merasa sangat bangga karena tiga orang siswanya dapat mengikuti program SMN 2019 tersebut.

"Keikutsertaan ketiga siswa SLB ini membuktikan bahwa murid SMA dengan kekurangan pun dapat bersaing dengan anak-anak normal pada umumnya melalui program SMN 2019," katanya.

Menurut Sunarti, ketiga siswa SLB tersebut masing-masing memiliki kekurangan seperti autis, tuna netra dan tuna grahita (anak dengan IQ di bawah rata-rata), meskipun demikian ketiganya pintar membaca serta mampu bersosialisasi dengan baik.

"Yang autis masih kategori ringan, demikian juga dengan tuna netra karena masih dalam kondisi low vision jadi masih memiliki sedikit penglihatan, tuna grahita juga kategori ringan di mana semuanya sudah siap untuk menunjukkan bakatnya melalui SMN 2019," ujarnya.

Dia menjelaskan ketiga siswa SLB ini sudah mengikuti persiapan mengikuti SMN 2019 sejak 28 Juli 2019, dan rencananya salah satu dari ketiganya akan menunjukkan bakat bernyanyi dalam program SMN 2019 tersebut.

Senada dengan Sunarti, Andreas Hamadi salah satu siswa SLB Negeri Pembina Tingkat Provinsi Papua mengatakan dirinya akan menunjukkan yang terbaik sehingga ketika bertemu dengan peserta SMN dari provinsi lain dapat memberikan kesan baik tentang Papua.

Sekadar diketahui, sebanyak 29 pelajar SMA sederajat berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Papua akan mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2019 di Makasar, Sulawesi Selatan yang merupakan bagian dari kegiatan Kementerian BUMN.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024