Wamena (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua bersama Jaksa melakukan rekonstruksi pembantaian karyawan PT Istaka, pekerja jalan dan jembatan, yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga Desember 2018.
Kasi Datum Kejari Jayawijaya Febiana Wilma Sorbu di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan ada sekitar 30 adegan yang dilakukan pada rekonstruksi itu.
"Nanti satu persatu adegan dijelaskan dalam berkas perkara karena posisi di sana dengan yang kita reka ulang di sinikan tidak sama, jadi kita harus memposisikan itu sesuai dengan yang di tempat kejadian," katanya.
Febiana mengatakan rekonstruksi untuk berkas perkara tahap pertama itu melibatkan satu orang pemuda yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Kaur Bin Ops Sat Reskrim Jayawijaya Ipda Alexander mengatakan satu tersangka atas nama Mispo Gwijangge ditangkap pada Mei di Kabupaten Jayawijaya.
Mispo Gwijangge yang terlibat rekonstruksi, bukan merupakan kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
"Pelaku adalah warga Distrik Yigi, Nduga, kemudian diambil paksa atau direkrut oleh Egianus Kogoya untuk melakukan perbuatan pembantaian," katanya.
Mispo Gwijangge yang saat itu berada di lokasi pembantaian, mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pelaku pembantaian, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 orang.
"Waktu pembantaian ada terbagi dua kelompok. Kelompok KKB yang dipimpin Egianus dan ada kelompok dari masyarakat tetapi pro kepada Egianus," kata Alexander.
Kasi Datum Kejari Jayawijaya Febiana Wilma Sorbu di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan ada sekitar 30 adegan yang dilakukan pada rekonstruksi itu.
"Nanti satu persatu adegan dijelaskan dalam berkas perkara karena posisi di sana dengan yang kita reka ulang di sinikan tidak sama, jadi kita harus memposisikan itu sesuai dengan yang di tempat kejadian," katanya.
Febiana mengatakan rekonstruksi untuk berkas perkara tahap pertama itu melibatkan satu orang pemuda yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Kaur Bin Ops Sat Reskrim Jayawijaya Ipda Alexander mengatakan satu tersangka atas nama Mispo Gwijangge ditangkap pada Mei di Kabupaten Jayawijaya.
Mispo Gwijangge yang terlibat rekonstruksi, bukan merupakan kelompok KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
"Pelaku adalah warga Distrik Yigi, Nduga, kemudian diambil paksa atau direkrut oleh Egianus Kogoya untuk melakukan perbuatan pembantaian," katanya.
Mispo Gwijangge yang saat itu berada di lokasi pembantaian, mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pelaku pembantaian, tetapi jumlahnya diperkirakan lebih dari 100 orang.
"Waktu pembantaian ada terbagi dua kelompok. Kelompok KKB yang dipimpin Egianus dan ada kelompok dari masyarakat tetapi pro kepada Egianus," kata Alexander.