Jayapura (ANTARA) - Korem 172/Praja Wira Yakti (PWY) menggelar lomba tari Yosim Pancar (Yospan) tingkat pelajar SMA/SMK di Aula Makorem Padang Bulan, Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasiren Korem 172/PWY Letkol Inf A.S Harahap mengatakan lomba seni tari Yospan itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, khususnya yang ada di tanah Papua.
Menurut dia, dengan menggelar lomba tersebut maka bisa menumbuhkan dan menanamkan nilai-nilai budaya, dengan harapan timbul rasa juang dan kecintaan kepada Tanah Air seperti yang diwariskan oleh para pejuang atau pahlawan bangsa Indonesia.
"Apalagi, pemerintah sedang menggaungkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa kepada generasi muda. Maka lewat lomba seni tari Yospan kita bisa tumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air dengan menghargai budaya bangsa," katanya.
Lomba tari itu diikuti oleh 15 peserta dari beberapa SMA/SMK dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom serta Kabupaten Sarmi.
Lomba itu dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru dan Ketua PHRI Provinsi Papua Syahril dan sejumlah pejabat di lingkungan Korem 172/PWY.
"Mewakili Pemkota Jayapura, saya apresiasi kegiatan lomba tari Yospan yang diinisiasi oleh Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dan jajarannya," kata Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru.
Rustan menilai kegiatan itu bisa menggali minat budaya tari kepada generasi muda Papua bagaimana melestarikan seni tari Yospan dan budaya lainnya.
"Harapannya seni tari Yospan bisa lebih digaungkan dan ditampilkan dalam tiap iven, atau PHRI Papua bisa mendorong untuk selalu tampil dalam tiap kegiatan di hotel atau restoran," kata Rustan Saru.
Senada itu, Syahril menilai bahwa tari Yospan perlu digaungkan di tiap acara dengan pesertanya anak muda, sehingga bisa menyalurkan minat dan bakat kaum muda, serta yang terutama budaya tersebut bisa dilestarikan.
"Saya sepakat agar tari Yospan digaungkan lebih lagi, bisa ditampilkan di sejumlah iven ataupun dibuat lomba yang gaungnya lebih besar dan bisa juga ditampilkan di hadapan para tamu undangan di hotel-hotel," katanya.
Dalam lomba yang berlangsung sehari itu, SMAN 1 Jayapura raih juara satu dan berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan senilai Rp6 juta, juara dua dari SMAN 2 Jayapura dengan uang pembinaan senilai Rp4 juta, juara tiga dari SMAN 3 Sarmi dengan uang pembinaan Rp3 juta.
Lalu, juara harapan satu mendapatkan uang pembinaan senilai Rp2 juta dari SMAN 6 Jayapura, juara harapan dua Rp1,5 juta dari SMKN 2 Jayapura dan juara harapan tiga Rp1 juta dari SMAN 1 Sarmi.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasiren Korem 172/PWY Letkol Inf A.S Harahap mengatakan lomba seni tari Yospan itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa, khususnya yang ada di tanah Papua.
Menurut dia, dengan menggelar lomba tersebut maka bisa menumbuhkan dan menanamkan nilai-nilai budaya, dengan harapan timbul rasa juang dan kecintaan kepada Tanah Air seperti yang diwariskan oleh para pejuang atau pahlawan bangsa Indonesia.
"Apalagi, pemerintah sedang menggaungkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa kepada generasi muda. Maka lewat lomba seni tari Yospan kita bisa tumbuhkan rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air dengan menghargai budaya bangsa," katanya.
Lomba tari itu diikuti oleh 15 peserta dari beberapa SMA/SMK dari Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom serta Kabupaten Sarmi.
Lomba itu dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru dan Ketua PHRI Provinsi Papua Syahril dan sejumlah pejabat di lingkungan Korem 172/PWY.
"Mewakili Pemkota Jayapura, saya apresiasi kegiatan lomba tari Yospan yang diinisiasi oleh Danrem 172/PWY Kolonel Inf J Binsar P Sianipar dan jajarannya," kata Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru.
Rustan menilai kegiatan itu bisa menggali minat budaya tari kepada generasi muda Papua bagaimana melestarikan seni tari Yospan dan budaya lainnya.
"Harapannya seni tari Yospan bisa lebih digaungkan dan ditampilkan dalam tiap iven, atau PHRI Papua bisa mendorong untuk selalu tampil dalam tiap kegiatan di hotel atau restoran," kata Rustan Saru.
Senada itu, Syahril menilai bahwa tari Yospan perlu digaungkan di tiap acara dengan pesertanya anak muda, sehingga bisa menyalurkan minat dan bakat kaum muda, serta yang terutama budaya tersebut bisa dilestarikan.
"Saya sepakat agar tari Yospan digaungkan lebih lagi, bisa ditampilkan di sejumlah iven ataupun dibuat lomba yang gaungnya lebih besar dan bisa juga ditampilkan di hadapan para tamu undangan di hotel-hotel," katanya.
Dalam lomba yang berlangsung sehari itu, SMAN 1 Jayapura raih juara satu dan berhak mendapatkan piala dan uang pembinaan senilai Rp6 juta, juara dua dari SMAN 2 Jayapura dengan uang pembinaan senilai Rp4 juta, juara tiga dari SMAN 3 Sarmi dengan uang pembinaan Rp3 juta.
Lalu, juara harapan satu mendapatkan uang pembinaan senilai Rp2 juta dari SMAN 6 Jayapura, juara harapan dua Rp1,5 juta dari SMKN 2 Jayapura dan juara harapan tiga Rp1 juta dari SMAN 1 Sarmi.