Jayapura (ANTARA) - Dari 33 titik api yang termonitor di Papua, 32 di antaranya berada di wilayah selatan yang saat ini sudah masuk musim kemarau .
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, Kamis mengakui, kabupaten yang terdeteksi terdapat titik api yaitu 16 titik di Kabupaten Merauke yang tersebar di empat distrik yaitu Distrik Tanboji, Waan, Kaptel dan Distrik Okaba.
14 Titik api terdapat di Kabupaten Mappi yang tersebar di Distrik Assue, Haju, Nambionan dan Distrik Obaa, serta satu titik api di Distrik Malagaineri, Kabupaten Lanny Jaya.
"Banyaknya titik api disebabkan wilayah selatan Papua sudah memasuki musim kemarau," kata Petrus seraya menambahkan, berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) yang masuk kategna ori sangat ekstrim yakni Distrik Okaba.
"Untuk kategori panjang (21-30 hari) terjadi di Merauke, Sukamaju, Wapeko dan Salor Indah," ujar Petrus.
Sementara itu, Wakil Bupati Mappi Jaya Ibnu Suud secara terpisah mengakui, lahan di wilayahnya rawan kebakaran sehingga pemda senantiasa meminta masyarakat untuk tidak membakar.
"Ada laporan dari BMKG terkait titik api namun lokasinya tersebar dan luasannya terbatas. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan karena semalam turun hujan," ujar Jaya.
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili di Jayapura, Kamis mengakui, kabupaten yang terdeteksi terdapat titik api yaitu 16 titik di Kabupaten Merauke yang tersebar di empat distrik yaitu Distrik Tanboji, Waan, Kaptel dan Distrik Okaba.
14 Titik api terdapat di Kabupaten Mappi yang tersebar di Distrik Assue, Haju, Nambionan dan Distrik Obaa, serta satu titik api di Distrik Malagaineri, Kabupaten Lanny Jaya.
"Banyaknya titik api disebabkan wilayah selatan Papua sudah memasuki musim kemarau," kata Petrus seraya menambahkan, berdasarkan hasil monitoring hari tanpa hujan (HTH) yang masuk kategna ori sangat ekstrim yakni Distrik Okaba.
"Untuk kategori panjang (21-30 hari) terjadi di Merauke, Sukamaju, Wapeko dan Salor Indah," ujar Petrus.
Sementara itu, Wakil Bupati Mappi Jaya Ibnu Suud secara terpisah mengakui, lahan di wilayahnya rawan kebakaran sehingga pemda senantiasa meminta masyarakat untuk tidak membakar.
"Ada laporan dari BMKG terkait titik api namun lokasinya tersebar dan luasannya terbatas. Saat ini api sudah berhasil dipadamkan karena semalam turun hujan," ujar Jaya.