Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua Pegunungan mendorong pembangunan lima tahun ke depan di daerah itu mulai dari kampung.
Bupati Lanny Jaya Aletinus Murib ketika dihubungi dari Wamena, Sabtu, mengatakan pembangunan di masa pemerintahannya akan dimulai dari kampung.
“Kami sengaja membangun dari kampung untuk mengajak masyarakat secara tidak langsung untuk tinggal dan menetap di kampung dan tidak perlu ke kota untuk mengurus segala sesuatu di pemerintahan,” katanya.
Menurutnya, semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Lanny Jaya akan berkantor atau perwakilannya ada di kampung-kampung sehingga warga tidak perlu ke kota.
“Sampai saat ini masih banyak warga yang berkeliaran di kota seperti Wamena dan Tiom tanpa tujuan apapun atau mengurus dokumen pribadi atau usaha untuk kembali ke kampung. Kami akan berkantor di kampung dan tidak melayani warga yang datang ke kantor di kota dalam urusan apapun, karena pelayanan akan dimulai dari kampung,” ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya ingin kampung itu dapat berkembang dan warganya bisa hidup sejahtera dengan potensi yang dimiliki.
“Kami ingin kampung-kampung di Lanny Jaya bisa berkembang dan hidup dari potensi yang dimiliki, seperti pertanian dan perkebunan. Tidak perlu warga datang ke kota, cukup di kampung, tetapi ekonomi bisa berjalan,’ katanya.
Dia menambahkan sektor-sektor pertanian dan perkebunan harus kembali dihidupkan, karena melalui sektor inilah masyarakat di sini dapat hidup sejahtera.
“Kami berharap dengan kehadiran pemerintah langsung ke kampung, pengelolaan anggaran dana kampung dapat maksimal, pelayanan kepada warga langsung di tempat, sehingga kesejahteraan mereka dapat terus meningkat,” ujarnya.
Kabupaten Lanny Jaya memiliki 354 kampung, satu kelurahan dari 39 distrik yang daerahnya sangat berjauhan dari pusat ibu kota Kabupaten Lanny Jaya, Tiom. Oleh sebab itu, pelayanan pemerintah dan pembangunan akan difokuskan ke kampung.