Jayapura (ANTARA) - Umat Muslim Jayapura Papua menggelar doa dan tahlilan sebagai ungkapan duka cita yang mendalam atas tutup usianya mantan Presiden RI yang ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
Doa dan tahlilan yang digelar seratusan umat Muslim tersebut terdiri dari gabungan berbagai organisasi Islam di Aula Universitas Yapis Jayapura pada Jumat, sekitar pukul 13.00 WIT.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Jumat, mengatakan sosok BJ Habibie dikenal bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
"Sehingga dengan kepergian sosok BJ Habibie, semua pihak, termasuk umat Muslim merasakan kehilangan putra terbaik bangsa," katanya.
Musaad berharap, dengan doa dan tahlilan ini, almarhum bisa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Senada dengan Muhammad Musaad, Haji Mansyur Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Papua mengatakan pola pikir almarhum BJ Habibie telah jauh ke depan melihat Papua.
"BJ Habibie melalui pemerintah kala itu menyiapkan masa depan Indonesia di Papua sebagai negeri matahari terbit di timur," katanya.
Sebelum menjadi Presiden RI yang ketiga, BJ Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden RI ketujuh menggantikan Tri Sutrisno.
BJ Habibie lalu menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998.
Doa dan tahlilan yang digelar seratusan umat Muslim tersebut terdiri dari gabungan berbagai organisasi Islam di Aula Universitas Yapis Jayapura pada Jumat, sekitar pukul 13.00 WIT.
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Jumat, mengatakan sosok BJ Habibie dikenal bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.
"Sehingga dengan kepergian sosok BJ Habibie, semua pihak, termasuk umat Muslim merasakan kehilangan putra terbaik bangsa," katanya.
Musaad berharap, dengan doa dan tahlilan ini, almarhum bisa mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
Senada dengan Muhammad Musaad, Haji Mansyur Wakil Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Papua mengatakan pola pikir almarhum BJ Habibie telah jauh ke depan melihat Papua.
"BJ Habibie melalui pemerintah kala itu menyiapkan masa depan Indonesia di Papua sebagai negeri matahari terbit di timur," katanya.
Sebelum menjadi Presiden RI yang ketiga, BJ Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden RI ketujuh menggantikan Tri Sutrisno.
BJ Habibie lalu menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998.