Wamena (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengunjungi warga Minang yang menjadi korban kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Minggu.

Wagub Nasrul di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu mengatakan kedatangan dia bukan untuk membawa pulang warga Sumatera di Jayawijaya.

"Jangan salah pengertian bahwa kedatangan saya mau bawa warga Sumatera. Tidak begitu, kita ini NKRI, kami punya etika juga antarpemerintah provinsi dan kabupaten/kota," katanya.

Karena ada warga yang masih trauma, Wagub meminta izin kepada Pemkab Jayawijaya untuk mengizinkan mereka pergi ke Sentani di Kabupaten Jayapura.

"Tadi saya minta izin, barangkali kami diizinkan ke Sentani untuk sementara saja, terutama perempuan dan anak-anak. Kami tidak akan tinggalkan daerah ini," katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Jayawijaya berkomitmen tidak membawa keluar warga Sumatera dari Jayawijaya dan hal itu didukung Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri.

Wagup mengimbau pengungsi di Kodim dan beberapa tempat tidak takut sebab aparat telah menjamin keamanan.

"Jadi saya rasa untuk sementara di sini (penampungan) dahulu kalau masih ragu-ragu, sampai keadaan pulih, dan ini akan segera dipulihkan," katanya.

Informasi yang diterima Wagub Sumbar, pendidikan di Jayawijaya juga akan kembali dibuka pada Senin (30/9).

"Ada informasi yang kami dengar libur sampai Januari itu tidak benar, sebab Senin besok sudah mulai aktivitas kantor dengan kondisi serba kekurangan fasilitas yang ada. Jangan termakan hoax," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024