Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi penghargaan dan apresiasi kepada Neheima Wamu, mahasiswa asal Wamena yang menjadi penyelamat pegawai dan gudang PLN saat kerusuhan di Wamena, Papua.
Saat melakukan kunjungan ke kantor sementara PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di Wamena, Papua, Rini mengucapkan terima kasih pada Neheima Wamu yang saat itu tengah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PLN UP3 Wamena saat kerusuhan akibat aksi massa pada 23 September 2019.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada ananda yang telah menyelamatkan gudang dan pegawai PLN," kata Rini melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Mahasiswa yang berasal dari Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya ini diberikan penghargaan oleh Menteri Rini. Neheima sebelumnya sempat menjadi mahasiswa STT PLN jurusan elektronika, namun terhenti karena faktor biaya dan saat ini melanjutkan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.
Oleh karena itu, Rini meminta Direktur Utama PLN memberikan beasiswa pada Neheima untuk meneruskan di STT PLN dan setelah kuliah nanti akan diangkat langsung menjadi pegawai PLN.
Dalam kunjungan itu, Menteri Rini meminta Neheima untuk menceritakan sedikit pengalamannya saat menyelamatkan pegawai dan gudang PLN pada saat aksi massa. Rini pun mengapresiasi keberanian pemuda tersebut.
"Saat kejadian, saya melihat bahwa gudang PLN yang berisi beberapa orang pegawai jadi sasaran, sehingga secara spontan saya mencoba menghalau massa dan memberikan pengertian agar tidak melakukan hal anarkis," kata Neheima.
Selain Neheima, Menteri Rini juga mengapresiasi seluruh keluarga besar PLN UP3 Wamena yang sigap dalam melakukan pemulihan listrik di Wamena.
Tanpa terkecuali, Menteri Rini menjanjikan seluruh pegawai PLN UP3 Wamena diberikan apresiasi dalam bentuk tabungan serta kendaraan listrik.
"Kita ketahui bersama bahwa saat ini listrik memang menjadi faktor penting dalam kehidupan. Tanpa terkecuali di Wamena ini. Saya berharap gedung dan rumah dinas pegawai PLN Wamena dapat segera dibangun kembali," kata Rini.
Kegiatan kunjungan ini dilanjutkan dengan peletakan batu pertama Kantor PLN UP3 Wamena oleh Menteri Rini beserta Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani. Kantor PLN UP3 Wamena yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso itu diharapkan dapat segera terbangun.
Untuk internal pegawai dan keluarga pegawai UP3 Wamena yang juga merupakan korban kerusuhan dua minggu lalu, PLN akan membuat program bernama "Komunikasi Personal untuk Kehidupan Lebih Baik".
Kegiatan yang akan diselenggarakan selama dua hari ini merupakan cara PLN untuk membantu melupakan kesedihan yang baru dialami para pegawai dan keluarga pegawai. Diharapkan setelah program tersebut mereka dapat lebih optimis untuk menyambut kehidupan ke depan yang lebih cerah.
Saat melakukan kunjungan ke kantor sementara PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di Wamena, Papua, Rini mengucapkan terima kasih pada Neheima Wamu yang saat itu tengah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PLN UP3 Wamena saat kerusuhan akibat aksi massa pada 23 September 2019.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada ananda yang telah menyelamatkan gudang dan pegawai PLN," kata Rini melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.
Mahasiswa yang berasal dari Kampung Minimo, Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya ini diberikan penghargaan oleh Menteri Rini. Neheima sebelumnya sempat menjadi mahasiswa STT PLN jurusan elektronika, namun terhenti karena faktor biaya dan saat ini melanjutkan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta.
Oleh karena itu, Rini meminta Direktur Utama PLN memberikan beasiswa pada Neheima untuk meneruskan di STT PLN dan setelah kuliah nanti akan diangkat langsung menjadi pegawai PLN.
Dalam kunjungan itu, Menteri Rini meminta Neheima untuk menceritakan sedikit pengalamannya saat menyelamatkan pegawai dan gudang PLN pada saat aksi massa. Rini pun mengapresiasi keberanian pemuda tersebut.
"Saat kejadian, saya melihat bahwa gudang PLN yang berisi beberapa orang pegawai jadi sasaran, sehingga secara spontan saya mencoba menghalau massa dan memberikan pengertian agar tidak melakukan hal anarkis," kata Neheima.
Selain Neheima, Menteri Rini juga mengapresiasi seluruh keluarga besar PLN UP3 Wamena yang sigap dalam melakukan pemulihan listrik di Wamena.
Tanpa terkecuali, Menteri Rini menjanjikan seluruh pegawai PLN UP3 Wamena diberikan apresiasi dalam bentuk tabungan serta kendaraan listrik.
"Kita ketahui bersama bahwa saat ini listrik memang menjadi faktor penting dalam kehidupan. Tanpa terkecuali di Wamena ini. Saya berharap gedung dan rumah dinas pegawai PLN Wamena dapat segera dibangun kembali," kata Rini.
Kegiatan kunjungan ini dilanjutkan dengan peletakan batu pertama Kantor PLN UP3 Wamena oleh Menteri Rini beserta Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani. Kantor PLN UP3 Wamena yang berlokasi di Jl. Yos Sudarso itu diharapkan dapat segera terbangun.
Untuk internal pegawai dan keluarga pegawai UP3 Wamena yang juga merupakan korban kerusuhan dua minggu lalu, PLN akan membuat program bernama "Komunikasi Personal untuk Kehidupan Lebih Baik".
Kegiatan yang akan diselenggarakan selama dua hari ini merupakan cara PLN untuk membantu melupakan kesedihan yang baru dialami para pegawai dan keluarga pegawai. Diharapkan setelah program tersebut mereka dapat lebih optimis untuk menyambut kehidupan ke depan yang lebih cerah.