Jayapura (ANTARA) - Pengurus Gereja Kristen Kalam Kudus Kotaraja menyalurkan beragam bantuan untuk pengungsi dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang masih ditampung di Tongkonan, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, menyusul aksi unjuk rasa yang berujung kerusuhan pada Senin (23/9).
"Dua hari lalu kami datang menanyakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para pengungsi ini saya tanyakan kepada pengurus pengungsi Wamena," kata Gembala Sidang Gereja Kristen Kalam Kristen Kudus Kotaraja, Karel Lolo di Jayapura, Rabu.
Kemudian, kata dia, Minggu lalu dikumpulkan persembahan dari Jemaat kemudian dibelanjakan untuk kebutuhan pengungsi yang sementara ditampung Tongkonan.
Menurut dia, barang yang disumbangkan antara lain sandal untuk anak-anak dan orang dewasa, makanan ringan untuk anak-anak, air minum dan tisu.
"Jadi beragam jenis barang yang kami beli lalu serahkan ini sesuai dengan permintaan dari pengurus pengungsi di Tongkonan," ujarnya.
Dia mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan wujud dari ikut merasakan kesusahan pengungsi dari Wamena.
"Hanya ini saja yang bisa dibantu oleh Jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus Kotaraja untuk pengungsi, semoga bantuan ini membantu meringankan beban pengungsi," ujarnya.
Demonstrasi anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9) itu menelan nyawa puluhan warga, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak dan dibakar oleh massa demo.
Kejadian itu mengakibatkan pasar tradisional dan pertokoan tutup namun sudah mulai buka walaupun jumlahnya masih sedikit.
"Dua hari lalu kami datang menanyakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para pengungsi ini saya tanyakan kepada pengurus pengungsi Wamena," kata Gembala Sidang Gereja Kristen Kalam Kristen Kudus Kotaraja, Karel Lolo di Jayapura, Rabu.
Kemudian, kata dia, Minggu lalu dikumpulkan persembahan dari Jemaat kemudian dibelanjakan untuk kebutuhan pengungsi yang sementara ditampung Tongkonan.
Menurut dia, barang yang disumbangkan antara lain sandal untuk anak-anak dan orang dewasa, makanan ringan untuk anak-anak, air minum dan tisu.
"Jadi beragam jenis barang yang kami beli lalu serahkan ini sesuai dengan permintaan dari pengurus pengungsi di Tongkonan," ujarnya.
Dia mengatakan, pemberian bantuan ini merupakan wujud dari ikut merasakan kesusahan pengungsi dari Wamena.
"Hanya ini saja yang bisa dibantu oleh Jemaat Gereja Kristen Kalam Kudus Kotaraja untuk pengungsi, semoga bantuan ini membantu meringankan beban pengungsi," ujarnya.
Demonstrasi anarkis yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9) itu menelan nyawa puluhan warga, ratusan bangunan milik pemerintah maupun swasta rusak dan dibakar oleh massa demo.
Kejadian itu mengakibatkan pasar tradisional dan pertokoan tutup namun sudah mulai buka walaupun jumlahnya masih sedikit.