Biak (ANTARA) - Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) wilayah 07 Kabupaten Biak Numfor, Papua menyiagakan anggota memberikan bantuan komunikasi (bankom) untuk mendukung latihan potensi SAR bersama instansi terkait dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Biak.
"Fasilitas sarana komunikasi dimiliki RAPI diberikan bisa memperlancar proses latihan gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu 23 Oktober 2019," ujar Ketua RAPI wilayah Biak Numfor Anwar Akbar di Biak, Selasa.
Ia mengakui keterlibatan organisasi RAPI pada latihan potensi SAR diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan anggota dalam memberikan pelayanan bantua komunikasi saat terjadi musibah bencana alam.
Anwar berpesan, anggota RAPI yang terlbat dala latihan potensi SAR untuk mengikuti prosedur pelatihan Basarnas sehingga bisa berhasil mencapai sasaran dan keterpaduan dalam memberikan pencarian dan pertolongan korban musibah bencana alam.
"Dukungan RAPI pada latihan potensi SAR berupa sarana perlengkapan komunikasi radio, saya harapkan keterlibatan anggotanya bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan memberikan bantuan terjadap korban," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Biak Melkianus Kotta mengakui, organisasi RAPI sebagai potensi SAR yang telah terlibat banyak dalam kegitan operasi SAR di tujuh wilayah kerjanya.
Dukungan sarana bantuan komunikasi diberikan RAPI kepada Basarnas, menurut Melkianus, sangat nyata karena sebagai potensi SAR yang sudah bekerjasama dalam memberikan pelayanan bantuan korban musibah bencana alam.
"Basarnas Biak memberikan apresiasi atas keterlibatan anggota RAPI bersama masyarakat, ya ini sebagai bukti akan kepedulian organisasi dalam berkoordinasi untuk pencarian dan pertolongan,"ungkap Melkianus Kotta.
Pelaksanaan latihan potensi SAR di Kabupaten Biak Numfor akan melibatkan sauan TNI-Polri, Kesyahbandaran, BMKG, RAPI, Dishub, Dinas Kesehatan, RSUD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan simulasi penyelamatan korban kapal terbalik di perairan Biak pada Rabu (23/10).
"Fasilitas sarana komunikasi dimiliki RAPI diberikan bisa memperlancar proses latihan gabungan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu 23 Oktober 2019," ujar Ketua RAPI wilayah Biak Numfor Anwar Akbar di Biak, Selasa.
Ia mengakui keterlibatan organisasi RAPI pada latihan potensi SAR diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan anggota dalam memberikan pelayanan bantua komunikasi saat terjadi musibah bencana alam.
Anwar berpesan, anggota RAPI yang terlbat dala latihan potensi SAR untuk mengikuti prosedur pelatihan Basarnas sehingga bisa berhasil mencapai sasaran dan keterpaduan dalam memberikan pencarian dan pertolongan korban musibah bencana alam.
"Dukungan RAPI pada latihan potensi SAR berupa sarana perlengkapan komunikasi radio, saya harapkan keterlibatan anggotanya bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan memberikan bantuan terjadap korban," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Biak Melkianus Kotta mengakui, organisasi RAPI sebagai potensi SAR yang telah terlibat banyak dalam kegitan operasi SAR di tujuh wilayah kerjanya.
Dukungan sarana bantuan komunikasi diberikan RAPI kepada Basarnas, menurut Melkianus, sangat nyata karena sebagai potensi SAR yang sudah bekerjasama dalam memberikan pelayanan bantuan korban musibah bencana alam.
"Basarnas Biak memberikan apresiasi atas keterlibatan anggota RAPI bersama masyarakat, ya ini sebagai bukti akan kepedulian organisasi dalam berkoordinasi untuk pencarian dan pertolongan,"ungkap Melkianus Kotta.
Pelaksanaan latihan potensi SAR di Kabupaten Biak Numfor akan melibatkan sauan TNI-Polri, Kesyahbandaran, BMKG, RAPI, Dishub, Dinas Kesehatan, RSUD dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan simulasi penyelamatan korban kapal terbalik di perairan Biak pada Rabu (23/10).