Jayapura (ANTARA) - Pemuda di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendukung rencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk membangun bandar antariksa pertama Indonesia di daerah mereka.

"Sebagai generasi muda Indonesia asal suku Biak, tentu sangat berbangga karena hal ini merupakan wujud nyata lajunya perkembangan negara dalam hal kemajuan iptek," kata pejabat sementara Ketua Komine Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Biak Numfor Saneraro Wamaer ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat.

"Negara seperti India, China, dan Korea serta beberapa negara di Asia sudah hal biasa soal itu. Mengapa Indonesia tidak bisa, padahal memiliki posisi strategis, berada di garis ekuator," alumnus Universitas Cenderawasih Jayapura itu menambahkan.

Ketua Forum Intelektual Muda Biak itu mengemukakan, selama ini Pulau Biak menjadi tempat untuk mengawasi peluncuran roket luar angkasa negara seperti Israel dan India.

"Untuk itu, sudah saatnya kita, bangsa Indonesia, bangkit dan maksimalkan sektor-sektor strategis demi kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Ia juga mengingatkan perlunya pemberdayaan warga setempat dalam proses pembangunan hingga operasional bandar antariksa.

"Jangan sampai masyarakat adat diabaikan, harus ada konsep pembangunan masyarakat yang akan berdampingan dengan aktivitas dari LAPAN. Juga diharapkan dapat terbangun sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dan LAPAN dalam menyukseskan rencana baik tersebut," katanya.

Saneraro juga mengajak masyarakat Kabupaten Biak Numfor mempersiapkan diri untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian bandara antariksa.

"Pesan saya, masyarakat jangan ketinggalan informasi dan pengetahuan tentang eksplorasi antariksa yang berlangsung dari Biak. Harapan lainnya, sekiranya hal ini juga dapat memacu niat anak-anak bangsa untuk melirik ilmu pengetahuan lainnya tentang eksplorasi antariksa," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024