Biak (ANTARA) - Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Supiori, Papua, telah menargetkan akan mencapai puncak eliminasi dari penyakit frambusia dan kusta pada tahun 2020 setelah hasil sero survei dari 2.000 balita 1 hingga 5 tahun tidak ditemukan negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Supiori, Marinus Maryar di Supiori, Selasa, mengatakan untuk mencapai Supiori eliminasi frambusia dan kusta maka dinas kesehatan Biak bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Papua serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan advokasi sosialisasi pengobatan penyakit kusta dan frambusia di setiap kampung.

"Untuk obat pencegahan penyakit kusta diberikan secara gratis di setiap layanan kesehatan agar masyarakat mudah mengakses," tambah Maryar seusai pelatihan penyakit kusta dan frambusia.

Maryar menyebutkan sosialisasi pelatihan pencegahan frambusia dilakukan agar masyarakat mengenal secara jelas ciri-ciri dan gejala penyakit akibat bakteri yang menyerang kulit tersebut.

"Sehingga ketika mereka lihat atau mengalami penyakit tersebut segera datang berobat di layanan kesehatan Puskesmas terdekat," tambahnya.

Sementara itu, wakil asesor frambusia Elia Yeninar didampingi Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit Dinkes Supiori, Jamaali mengakui, hasil sero survei dilakukan Dinas Kesehatan Supiori dari 2.000 balita usia 1 hingga 5 tahun tidak ditemukan penyakit frambusia alias nol.

"Kami optimistis dengan hasil sero survei frambusia dilakukan di 38 kampung maka target eliminasi 2020 dapat terwujud pada 2020," harap Elia Yeninar.

Pelatihan pencegahan penyakit frambusia berlansung, Selasa, diikuti 10 petugas kesehatan dari lima Puskesmas di Kabupaten Supiori dibuka Kadis Kesehatan Supiori Marinus Maryar.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024