Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Papua mulai melaksanakan tahap sinkronisasi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Biak setelah sukses menguji dua mesinnya beberapa hari lalu.

Manajer Unit Pelaksana Proyek PLN UIP Papua Hendra Fitria kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Rabu, mengatakan pengujian mesin yang ditandai dengan kemunculan asap atau first smoke pada cerobong PLTMG tersebut menjadi penanda proses pembangunannya memasuki tahap akhir konstruksi. Progres pembangunan pembangkit dengan daya 15 MW tersebut kini berada di angka 93 persen.

"Sinkronisasi adalah tahap untuk menguji kemampuan dan kesiapan pembangkit menyalurkan daya ke jaringan listrik yang ada di suatu daerah di mana tahap sinkronisasi pada PLTMG Biak ini hampir berbarengan dengan PLTMG Biak 2 (10 MW) yang sudah dilakukan sejak bulan sebelumnya," katanya.

Menurut Hendra, dalam waktu dekat Kabupaten Biak akan segera diperkuat dua pembangkit jenis baru, setelah sebelumnya mengandalkan PLTD saja.

"Serangkaian tahap sinkronisasi pada PLTMG yang terletak di Kampung Urfu Distrik Yendidori ini diharapkan selesai sebelum pergantian tahun 2019 dan mampu menjawab kebutuhan listrik di Kabupaten Biak Numfor yang semakin meningkat," ujarnya.

Dia menjelaskan total daya yang dihasilkan dua PLTMG ini nantinya sekitar 25 MW. Jika dibandingkan dengan beban puncak pemakaian listrik kini yang berada di kisaran angka 14 MW, maka daya yang dihasilkan PLTMG ini masih surplus.

"Sehingga nanti PLTD diharapkan tidak perlu beroperasi lagi, surplus daya ini juga untuk menarik investor dan mendukung pembangunan skala besar yang dicanangkan pemerintah seperti pendirian bandar antariksa ataupun markas komando TNI AU," katanya lagi.

Dia menambahkan PLTMG Biak merupakan bagian dari program 35.000 MW yang dicanangkan beberapa tahun lalu dan sampai kini masih berjalan.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024