Jayapura (ANTARA) - Manajemen RSUD Jayapura menandatangani nota kesepahaman dengan Rumah Sakit Provita dan Puskesmas Abepura selaku pengelola fasilitas kesehatan mitra dalam upaya memulihkan sistem rujukan dalam penanganan pasien.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, di Jayapura, Jumat, mengatakan bahwa penandatanganan nota kesepahaman tersebut pada Kamis (28/11) merupakan bagian dari upaya memperbaiki mekanisme rujukan berjenjang yang selama ini belum sepenuhnya berjalan.

"Rumah sakit ini tipe B. Jadi kalau hanya kasus ringan seperti batuk atau pilek, berobat saja ke puskesmas atau puskesmas rujuk ke rumah sakit tipe C. Jangan langsung ke RSUD Jayapura, nanti rumah sakit ini jadi puskesmas raksasa. Kita kembalikan fungsinya sebagai faskes yang berkonsentrasi pada pelayanan spesialis," kata Aloysius.

Aloysius menjelaskan pula bahwa RSUD Jayapura akan mengembangkan enam pelayanan unggulan seperti katerisasi jantung, bedah syaraf, hemodialisa, dan kemorerapi.

Penerapan sistem rujukan sangat penting untuk memastikan penyelenggaraan pelayanan unggulan berjalan dengan baik.

"Mari kita atur sistem rujukan, ada tahapan biar ke rumah sakit tipe D dulu sebelum ke sini. Tapi masyarakat harus diedukasi, diberi pemahaman, dan tidak di-pingpong," kata Aloysius, yang kini juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Papua.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024