Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua mendorong adanya pengembangan inovasi dalam ekonomi dan keuangan digital di wilayah Bumi Cenderawasih.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga di Jayapura, Jumat, mengatakan pesatnya arus digitalisasi memberikan peluang untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif.

"Inovasi digital mampu memperkuat keterhubungan antar agen ekonomi, dari yang terkecil hingga terbesar, dari konsumen individual, UMKM hingga korporasi besar," katanya.

Menurut Naek, investasi dalam negeri merupakan salah satu motor penggerak perekonomian. Untuk investasi luar negeri pihaknya bekerjasama dengan beberapa kantor bank yang ada di luar negeri.

"Hal ini bertujuan untuk mendatangkan investor-investor guna melihat bagaimana Papua dan barang-barang yang ada ini bisa diikutkan ke pameran-pameran dagang seperti kerajinan-kerajinan, dengan begitu tidak terlalu tergantung dengan pertambangan," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk sektor pertambangan, pihaknya menilai bahwa pada 2020 itu masih ada pergerakan yang lambat, karena memang transisi baru akan dilakukan dan akan pulih di 2021 hingga 2025 dengan tambang bawah tanah yang akan diproduksi secara optimal pada 2021.

"Sedangkan pada 2019 dan 2020 memang pergerakan akan lambat sedikit walaupun tidak semakin buruk, untuk itu, semakin lama semakin berkurang," katanya lagi.

Dia menambahkan dengan adanya sumber-sumber ekonomi baru, diharapkan menciptakan nilai tambah seperti sektor pariwisata, di mana mau tidak mau tren pertambangan akan semakin berkurang dan ini yang menjadi motor penggerak sehingga bisa terjadi pertumbuhan untuk mengejar ketertinggalan yang ada.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024